jpnn.com - NARA - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong terwujudnya kerja sama sister city atau sister province antara Indonesia dan Jepang.
LaNyalla menyampaikan hal tersebut saat memimpin delegasi senator bertemu Wali Kota Nara, Nakagawa, dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Jumat (26/5).
BACA JUGA: LaNyalla Pengin Hubungan Indonesia-Jepang Melibatkan UMKM, Bukan Cuma Perusahaan Besar
Menurut LaNyalla, daerah-daerah di Indonesia memerlukan investasi di berbagai bidang. Salah satu caranya adalah menjalin kerja sama sister city dan sister province dengan Indonesia.
"Tahun 2012 sudah ada wacana untuk menjadikan Kota Nara dan Kota Solo di Jawa Tengah sebagai sister city. Sekarang saatnya dikonkretkan wacana itu, baik dengan Solo maupun dengan kota-kota lainnya di Indonesia, misalnya Yogyakarta, Semarang, atau Surabaya ibu kota Jawa Timur yang saya wakili sebagai senator di DPD RI," ujar LaNyalla.
BACA JUGA: LaNyalla & Try Sutrisno Ingatkan soal Cakupan Pemulihan Hak PKI
Tokoh kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 itu menyebutkan bahwa selama ini hubungan Jepang-Indonesia difokuskan hanya pada kemitraan bisnis. Padahal hidup ini bukan hanya urusan bisnis. Kedua negara bisa membangun kemitraan di bidang pengembangan budaya dengan menggunakan teknologi Jepang.
"Misalnya meningkatkan kualitas produk-produk budaya untuk mendukung industri pariwisata, termasuk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Juga membangun situs-situs budaya untuk keperluan ilmiah sekaligus sebagai objek wisata mancanegara. Semua bisa dikerjasamakan dengan memperluas cakupan hubungan bilateral Jepang-Indonesia," katanya.
BACA JUGA: PPATK Sebut Ada Aliran Dana Kejahatan Lingkungan ke Parpol, LaNyalla: Bongkar ke Akar-Akarnya
Untuk bisa memperoleh gambaran seutuhnya tentang pengembangan kerja sama budaya dengan Indonesia, LaNyalla mempersilakan Wali Kota Nara berwisata ke daerah-daerah di Indonesia.
"Kami sudah datang ke sini, sekarang giliran Pak Wali Kota berkeliling ke negeri kami. Para senator yang datang bersama saya ini akan dengan senang hati menyambut Pak Wali Kota di provinsinya masing-masing," kata LaNyalla.
Menurut LaNyalla, masa depan hubungan bilateral berada di tangan generasi muda. Tugas para orang tua adalah mempertemukan dan mendorong agar generasi muda Jepang dan Indonesia lebih akrab lagi menjalin persahabatan.
"Pak Wali Kota bisa memulai hal ini dengan mengirim satu delegasi pemuda-pemudi Jepang untuk menjalin hubungan budaya dengan Indonesia. Misalnya saat kami merayakan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Supaya membalikkan sejarah, bahwa kalau dahulu generasi tua bermusuhan, sekarang generasi muda bersahabat untuk membangun masa depan bersama yang lebih baik," ujar LaNyalla.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, LaNyalla didampingi Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dan Sultan B Najamudin serta 16 senator, yaitu, Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, Eni Sumarni, Marthin Billa, Faisal Amri, Edwin Pratama Putra, Eva Susanti, Bustami Zainudin, Richard Hamonangan Pasaribu, Asep Hidayat, Tgh Ibnu Halil, Christiandy Sanjaya, Zakaria Bahasyim, Maya Rumantir, Tamsil Linrung, Novita Anakotta dan Filep Wamafma. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan