Kunjungi Aceh, Sonny Minta Pengunaan Dana Desa Harus Efektif

Minggu, 29 Juli 2018 – 19:14 WIB
Kunjungan kerja pihak KemenkoPMK ke Aceh. (Foto: humas KemenkoPMK/jpnn)

jpnn.com, ACEH - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh dalam rangka melihat langsung pemanfaatan dana desa serta berdialog dengan masyarakat.

Kunjungan ke Gampong Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh itu diwakili oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi, didampingi Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Aceh, Ichsan Fuady, Jumat (27/7).

BACA JUGA: Mendagri Pastikan 2019 Dana Desa Naik Lagi, Wouw!

Acara diawali dengan mendengarkan pemaparan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Banda Aceh, Dwi Putransyah, tentang perkembangan pembangunan gampong (desa) di Kota Banda Aceh.

Merespon pengembangan desa di Kota Banda Aceh, Sonny dalam paparannya menjelaskan bahwa dana desa harus digunakan secara berkualitas, dimulai dari perencanaan yang baik dan harus didasarkan pada musyawarah desa yang berkualitas.

BACA JUGA: Presiden Tegaskan Desa Harus jadi Pilar Ekonomi Nasional

Sonny melihat bahwa penyaluran dana desa di Aceh berjalan lambat, meskipun saat ini sudah baik namun tidak boleh terulang lagi di masa mendatang.

“Saya mengingatkan bahwa penyaluran dana desa itu sangat penting, karena mana mungkin desa bisa membangun kalau dana desanya belum bisa disalurkan secara cepat dan tepat,” ujarnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Laporan Dana Desa gak Ribet

Lebih lanjut Sonny mengatakan bahwa sesuai pesan Puan Maharani selaku Menko PMK, setiap rupiah dana desa merupakan uang rakyat yang harus digunakan secara efektif sesuai kebutuhan masyarakat dan dipertanggungjawabkan dengan transparan.

Menyinggung kelembagaan ekonomi Gampong, “Program-program pemberdayaan masyarakat sangat penting, karena jika ingin membuat Gampong Tibang ini menjadi lebih maju secara ekonomi, pemberdayaan ekonomi gampong harus ada kelembagaan ekonomi yang menaungi yaitu Bumdes,” tandasnya.

Sejalan dengan itu, Padat Karya Tunai di Desa (PKTD), Sonny menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi dan Menko PMK Puan Maharani bahwa kegiatan PKTD yang bersumber dari dana desa itu masuk ke desa untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat dengan kriteria tertentu.

Jadi PKTD ini tujuanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat di desa, memanfaatkan potensi lokal desa. Pada kesempatan tersebut, Sonny berkesempatan mengunjungi pelaksanaan PKTD di Gampong Tibang.

Masyarakat saat itu sedang mengerjakan pembuatan lapangan sepakbola. Adapun pekerja yang ikut dalam kegiatan PKTD ini, tidak hanya bapak-bapak saja, namun melibatkan juga para ibu untuk ikut berperan dalam pelaksanaan PKTD di Gampong Tibang ini.

Kepala Gampong Tibang beserta jajaran, mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih, karena dana desa jelas sangat bermanfaat untuk masyarakat Gampong Tibang, dan berharap program dana desa terus berlanjut untuk membantu masyarakat dan membangun gampong.

Sebagai informasi bahwa seluruh Gampong di Kota Banda Aceh merupakan penerima dana desa. Gampong Tibang, memiliki historis yang cukup panjang sejak terkena dampak bencana gelombang tsunami mengakibatkan Gampong Tibang mengalami kehancuran di mana dari sekitar 1700 penduduknya hampir 900 penduduknya menjadi korban bencana Tsunami.

Namun Gampong Tibang sekarang mampu untuk bangkit kembali dan bahkan jauh lebih baik daripada situasi sebelumnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo Bicara Dana Desa dan STMJ: Saya Tetap Milih Jokowi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler