jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut buku hasil disertasi Romo Sindhunata berjudul Ratu Adil Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik relevan dengan kondisi politik saat ini.
Dia berkata demikian setelah mengunjungi Bentara Budaya Jakarta untuk melihat karya seni dan buku di Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
BACA JUGA: Politikus PDIP Ini Optimistis Raih Kursi DPR RI di Dapil X Jabar
Menurut Hasto, buku karya Romo Sindhunata membahas tentang harapan wong cilik atau rakyat kecil yang ketika menghadapi berbagai bentuk tekanan atau penindasan.
"Maka, Pancasila itu lahir sebagai ideologi pembebasan bagi wong cilik," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
BACA JUGA: Ada PKS dan FPI di Kubu AMIN, Akar Rumput PDIP Bakal Sulit Menerima
Menurut Hasto, buku Ratu Adil Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik memberikan gambaran aspek antropologis hingga historis tentang perjuangan wong cilik menghadapi penindasan era kolonialisme Belanda.
"Maka, dengan buku ini PDI Perjuangan juga mendapatkan suatu karya akademis dengan metedologi yang belajar dari bawah, dari kehidupan wong cilik itu sendiri diangkat menjadi suatu karya intelektual yang diharapkam juga mengilhami seluruh anak bangsa di dalam memperjuangkan wong cilik," kata Hasto.
BACA JUGA: Pompa Semangat Kader PDIP di Yogyakarta, Hasto: Gerakan Kita Berpihak pada Sejarah yang Benar
Orang dekat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan Indonesia harus mampu mewujudkan semangat antipenindasan karena negara memiliki Pancasila yang menjadi ideologi untuk membebaskan rakyat.
"Kita juga harusnya mampu mewujudkan kemiskinan nol persen," kata Hasto.
Dia mengatakan sososk Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang berjuang mengentaskan kemiskinan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.
"Pak Ganjar memberikan fundamen yang lebih baik di mana melalui pendidikan, melalui pendidikan vokasi, melalui satu keluarga miskin satu sarjana itu nanti akan memberikan suatu loncatan bagi wong cilik," kata Hasto.
Dalam kunjungan ke Bentara Budaya ini, Hasto didampingi politikus muda PDIP, yaitu Once Mekel dan Aryo Seno Bagaskoro. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Sekjen PDIP Bagikan Telur kepada Warga dan Bandingkan dengan Program Susu Prabowo
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan