jpnn.com - BATAM - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyempatkan mengunjungi gedung Graha Pena Batam saat melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan riau, Selasa (30/8) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, selain menggelar dialog dengan para pengusaha di Batam, Basaria Panjaitan juga menggelar dialog dengan jajaran direksi dan manajemen Batam Pos Grup.
BACA JUGA: Yakinlah, KPK akan Selidiki Laporan Para Pengusaha Batam
Kedatangan Basaria diterima Direktur Utama Batam Pos Marganas Nainggolan, Wakil Direktur Utama/General Manager Batam Pos Candra Ibrahim, dan para karyawan.
"Kedatangan saya ke sini lebih untuk mendapatkan masukan dari saudara sekalian tentang Batam," kata Basaria seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (31/8).
BACA JUGA: Bapak Sinting! Anak Digauli Selama 4 Tahun, Istri Dibanting ke Aspal
Ia menjelaskan, saat ini KPK tengah menjalankan fungsi supervisi terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke luar negeri.
KPK, kata Basaria, mengusulkan dibentuknya pelayanan terpadu satu pintu untuk pengurusan dokumen TKI, yang melibatkan semua instansi terkait seperti imigrasi, dinas tenaga kerja, badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI.
BACA JUGA: Bandara ini Kembali Ditutup Pengoperasiannya
"Biar bisa selesai di satu tempat saja. Kasihan mereka. Kita sebut pahlawan devisa, tapi mereka diperlakukan tak layak," katanya.
Basaria mengakui, mengurai masalah TKI sangat sulit dan rumit. "Tapi, kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Basaria sempat menjawab pertanyaan tentang hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan terhadap Badan Pengusahaan Batam. Ia memastikan KPK belum pernah menerima laporan tentang itu.
"Setahu saya belum pernah terima itu. Kenapa belum? Tanya ke yang seharusnya melaporkan." ucapnya.
Menjawab pertanyaan tentang perkembangan kasus alih fungsi dam Baloi yang sempat diperiksa KPK tahun 2008 lalu, Basaria mengatakan akan memeriksa terlebih dahulu data yang ada di KPK.
"Saya belum bisa jawab soal itu, karena saya tidak mengetahui dulu itu prosesnya sampai di mana. Nanti saya kabari," kata Basaria. (leo/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU Endus Modus Monopoli Patra Niaga
Redaktur : Tim Redaksi