jpnn.com, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melaksanakan tiga agenda penting di Provinsi Jawa Timur.
Adapun agenda yang pertama, yakni mengunjungi pelabuhan peti kemas teluk lamong pelindo.
BACA JUGA: Ujang Sebut Tujuan Akhir Luhut Bukan Menunda Pemilu, Begini Skenarionya
Luhut mengatakan pelabuhan itu nantinya menjadi salah satu pelabuhan yang mengutamakan prinsip smart and green port.
Selain itu, digitalisasi akan menjadi kunci Pelabuhan Peti Kemas Teluk Lamong, agar mencapai target terintegrasi, efektif, dan efisien.
BACA JUGA: Sebenarnya Pak Luhut Pakai Big Data atau Big Dusta?
"Untuk jadi pelabuhan yang smart dan green port, kita memang perlu untuk memanfaatkan ranah digital. Agar nantinya tercipta kelancaran logistik untuk Provinsi Jawa Timur," kata Luhut, Minggu (13/3).
Beberapa fasilitas yang ditawarkan di pelabuhan ini, yaitu port to door logistic ecosystem, sistem operasional berupa gate, sistem manajemen lalu lintas kapal, dan yard operating system, digiport system, dan aplikasi operasional.
BACA JUGA: Peneliti Media Sosial Bantah Data dari Menko Luhut Soal Pemilu 2024
Pelabuhan Peti Kemas Teluk Lamong juga menerapkan kebijakan green terminal.
Ini merupakan upaya Pelindo untuk melakukan konservasi tanah dan energi, perlindungan biodiversitas, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), terminal, serta perlindungan sumber daya.
Setelah melakukan kunjungan di Pelabuhan Peti Kemas Teluk Lamong, Menko Marves melanjutkan kembali kunjungannya ke Universitas Airlangga (Unair).
Di sana Menko Luhut menjadi narasumber dalam Airlangga Forum edisi 103 dengan tema Leader Talk: Pengembangan Investasi Pasca Pandemi untuk Transformasi.
Luhut memaparkan beberapa hal, yaitu mengenai kondisi penanganan pandemi Covid-19, hilirisasi industri nikel, kemampuan sumber daya manusia yang didukung pendidikan tinggi, keberhasilan kerja sama investasi Indonesia dengan berbagai negara, komitmen Indonesia sebagai pemimpin untuk energi baru dan terbarukan melalui industri hijau, hingga pembahasan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau local content dalam sebuah produk di Indonesia.
Luhut menambahkan bahwa dia sudah bertemu dengan berbagai pemimpin dunia untuk melakukan investasi di Indonesia, salah satunya Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) selaku Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi Dia juga Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan.
"Saya ketemu sama MBS dan dia mau menerima baik dan sudah langsung mau menanamkan investasinya di kita, terutama terkait isu bidang energi ramah lingkungan dan karbon. Ini bukti bahwa negara kita dipandang baik dan kita harus bangga," ujarnya.
Hal lain yang ditekankan, adalah semangat persatuan kita semua dalam menghadapi sebuah masalah.
Seusai kunjungan lapangan dilakukan, Menko Luhut juga mengadakan rapat koordinasi terkait pembukaan Bandara Surabaya bersama Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
"Kita mau siap-siap uji coba untuk menerima PPLN dari luar negeri dan mulai mengirimkan jemaah umrah kita. Sudah 2 tahun menunda ini semua," kata Menko Luhut dalam rapat. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkait Big Data Penundaan Pemilu, PRIMA Minta Menko Luhut Pahami Konstitusi
Redaktur : Adil
Reporter : Wenti Ayu