jpnn.com, LAMPUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengunjungi Provinsi Lampung untuk berkoordinasi dengan gubernur dan seluruh kepala daerah di Lampung.
Dalam kunjungannya, dia meminta seluruh kepala daerah di Lampung melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, penanganannya, dan evaluasi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021.
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, Menteri Tito akan Memantau Realisasi APBD Setiap Minggu
"Yang paling utama sekali adalah pengendalian pandemi karena ini menjadi kunci bagi semua untuk bisa mencapai target pendapatan sekaligus untuk membuat dan mengeksekusi program sesuai rencana belanja," kata Tito, dikutip dari keterangannya, Kamis (6/1).
Dia menilai pengendalian pandemi didukung oleh pencapaian target pendapatan dan belanja di masing-masing daerah.
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan AKBP Fitria, Polwan Pertama Menjabat Kapolres di Jambi
"Jangan sampai target pendapatan tidak sampai belanjanya tinggi itu namanya defisit, tidak bisa dieksekusi," tambah Tito.
Mantan Kapolri itu juga mengapresiasi Gubernur Lampung karena hampir semua indikator penanganan pandemi seperti angka konfirmasi, tingkat keterisian rumah sakit, dan lain-lain dinilai cukup bagus.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Aiptu Wayan Putra Dipecat tidak dengan Hormat
"Tingkat vaksinasi juga sudah di atas 70 persen. Terima kasih banyak," ujar Tito.
Meski begitu, pria kelahiran Palembang itu berharap pemerintah daerah agar tetap waspada.
Situasi Covid-19 di Indonesia sedang berada pada masa yang penting, yaitu dua minggu setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tito Karnavian menekankan dua minggu setelah puncak libur Nataru merupakan tes yang sangat penting karena capaian vaksinasi nasional sudah tinggi sehingga kekebalan tubuh sudah terbentuk.
"Meski ada varian Omicron, mudah-mudahan bisa diatasi oleh kemampuan antibodi yang sudah terbentuk," tambah dia.
Selain itu, lanjut Tito, penerapan protokol kesehatan juga harus terus dikampanyekan dan vaksinasi perlu dipercepat.
Mendagri Tito juga mengatakan agar pemerintah daerah bersiap jika terjadi lonjakan kasus karena varian Omicron.
"Mari belajar dari pengalaman yang lalu, sarana prasarana fasilitas kesehatan, perobatan, oksigen, tenaga kesehatan dalam satu bulan ini, betul-betul disiapkan," papar dia.
Pandemi yang terkendali, kata Tito, bisa membuat pemerintah daerah menjalankan program-programnya secara paralel, terutama untuk pemulihan ekonomi. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MR dan IL Sudah Digulung, Terima Kasih, Pak Polisi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih