JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nudirman Munir menilai pers tidak lagi objektif dalam memberitakan kunjungan kerja (kunker) anggota dewan ke luar negeri"Pers sudah memihak dalam pemberitaan kunker dewan ke luar negeri
BACA JUGA: Besok, Sinyo Resmi Gubernur Sulut
Itu tidak adilSelaku anggota dewan, Nudirman Munir mengungkap keheranannya terhadap pers Indonesia yang terus-menerus mempertanyakan jika anggota dewan kunker ke luar negeri
BACA JUGA: Gunakan Mobdin, Nur Mahmudi Dinilai Nakal
"Heran, kenapa pers kehilangan keseimbangan dalam memberitakan kunker DPR ke luar negeri?"Menurut Anggota DPR dari Fraksi Golkar itu, suatu kunker anggota dewan pasti ada nilai positifnya untuk bangsa dan negara ini ke depan
BACA JUGA: PAN Pasrah Jika Ada Reshuffle
Meski isi penjara India berlebih hingga dua kali lipat dibandingkan Indonesia, tetapi India tetap bisa mengaturnya dengan baik."Mereka menerapkan sistem SAL atau Barak 70 persen dan sistem sel 30 persenFakta tersebut berbeda dengan penjara di Indonesia yang menerapkan sistem sel 80 persen dan SAL atau Barak hanya 20 persen yang rawan dengan berbagai masalah," ujar Nudirman memuji baiknya sistem penjara di India.
Kebaikan sistem penjara di India itu, lanjut anggota dewan dapil Sumbar itu, dijadikan argumentasi oleh DPR untuk mendesak Menkumham agar sistem SAL diperbanyak"Itu salah satu contoh kongrit dan banyak alasan lain pentingnya kunker ke luar negeri."
Sementara media masih memberitakannya secara berat sebelah"Kenapa anggota DPR tidak ditanya," kata Nudriman Munir itu lagi.
Sebelumnya juga diberitakan Panitia Kerja (Panja) Keimigrasian DPR minggu depan bakal bertolak ke Inggris dan Kanada untuk studi banding selama lima hari guna penyempurnaan RUU Keimigrasian RI(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Hapus Sistem Suara Terbanyak
Redaktur : Tim Redaksi