Kunjungi Pasar di Sumedang, Kang Emil Puji Sindang

Rabu, 02 Agustus 2023 – 21:39 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat menerima penjelasan dari Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan (kanan) soal aplikasi Sistem Informasi Perdagangan (Sindang) untuk memantau inflasi dan ketersidaan bahan pokok penting (bapokting), Rabu (2/8). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tentang aplikasi Sistem Informasi Perdagangan atau Sindang mendapat pujian dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Kang Emil -panggilan akrabnya- memuji aplikasi yang sangat bermanfaat untuk menghadapi inflasi di Sumedang itu.

BACA JUGA: Akan Ada Terobosan Baru dari Sumedang, Namanya SINDANG

Gubernur berlatar belakang arsitek tersebut menyampaikan pujiannya atas Sindang saat melaksanakan kegiatan Siaran Keliling (Sarling) di Pasar Situraja,  Sumedang, pada Rabu (2/8).

Sarling merupakan kegiatan yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui kerja sama dengan Pemkab Sumedang.

BACA JUGA: Jabar Genjot Penerapan SPBE, Sumedang Siap Bantu Daerah Lain

“Tadi saya melihat langsung aplikasi yang namanya Sindang yang bisa memonitor harga-harga di tiap pasar dan ketersediannya," kata Kang Emil yang didampingi Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan.

Gubernur ke-14 Jabar itu menyebut Sumedang berhasil menangani inflasi. Menurut Kang Emil, keberhasilan itu juga tidak terlepas dai penggunaan Sindang.

BACA JUGA: Digitalisasi Pemkab Sumedang Kian Kondang, SPBE Dipaparkan di Markas World Bank

Kang Emil menyebut Sindang merupakan contoh aplikasi yang baik untuk mengetahui inflasi sehingga Pemkab Sumedang bisa secepatnya melakukan tindakan tepat untuk mengendalikannya.

"Sumedang salah satu wilayah yang inflasinya di pasar-pasar relatif terkendali," tuturnya.

Adapun Wakil Bupati Erwan Setiawan menjelaskan Sindang memuat informasi harga-harga bahan pokok penting atau bapokting di pasar.

Menurut dia, aplikasi itu memudahkan Pemkab Sumedang memantau dan mengendalikan inflasi.

"Aplikasi ini sudah diluncurkan pada awal 2023 yang berfungsi memonitor fluktuasi harga dan kebutuhan masyarakat, serta ketersediaan komoditas di pasar," tuturnya.

Erwan menambahkan Sindang memberikan sistem peringatan dini atau early warning system terjasdinya inflasi dan kenaikan harga bapokting.

"Berdasarkan data tadi, kami bisa segera melakukan langkah, misalnya operasi pasar, atau intervensi lainnya," imbuhnya.(mrk/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Juara Keterbukaan Informasi Publik 2023


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler