Kunjungi Terminal Feri di Batam, Mendagri Tito Soroti Sektor Pariwisata

Jumat, 15 April 2022 – 19:56 WIB
Mendagri Tito Karnavian di Terminal Feri Internasional Nongsapura, Batam, Jumat (15/4). Foto: Puspen Kemendagri.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meninjau Terminal Feri Internasional Nongsapura, Batam.

Dia didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Bali Kota Batam Muhammad Rudi.

BACA JUGA: Cegah Korupsi, Kemendagri Gandeng KPK dan BPKP

Mendagri Tito melihat berbagai fasilitas dan menyusuri rute masuk keberangkatan hingga kedatangan penumpang di Terminal Feri Internasional Nongsapura.

Eks Kapolri itu mengatakan kunjungannya ke Batam bertujuan untuk membahas pariwisata.

BACA JUGA: Tito Singgung Soal Banyak Penyelenggara Meninggal di Pemilu 2019

Tito menjelaskan Kota Batam dan Kabupaten Bintan memiliki destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Menurut dia, kedua daerah tersebut memiliki potensi wisata yang baik dan bisa menjadi salah satu pendapatan asli daerah (PAD) yang berperan untuk pendapatan pusat.

BACA JUGA: Gus Yaqut Punya Kabar yang Ditunggu Calon Jemaah Haji, Apa Itu?

Meski begitu, Tito mengakui sektor pariwisata di Batam dan Bintan belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu, saya datang ke sini karena sebelum pandemi juga datang untuk diskusi menyampaikan masukan dari Pak Gubernur dan Pak Wali Kota untuk masalah bebas visa ASEAN," kata Tito, Jumat (15/4).

Pria kelahiran Palembang itu mengatakan visa memang menjadi salah satu penyebab keengganan wisatawan mancanegara, khsususnya dari SIngapura untuk berkunjung ke Batam.

Sebab, pengurusan visa di Kedutaan Besar republik Indonesia (KBRI) di Singapura membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penyebab lainnya ialah biaya pemeriksaan PCR di Singapura juga relatif mahal.

Untuk mengatasi masalah visa ini, Tito berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Bapak Presiden membuat kebijakan untuk ASEAN bebas visa," ujar Tito.

Terkait mahalnya tes PCR, Tito berdiskusi dengan Mendagri Singapura untuk mendorong agar persyaratan tes Covid-19 bisa dilakukan dengan swab Antigen yang harganya lebih terjangkau.

Upaya lainnya ialah mendorong layanan tes Covid-19 agar bisa difasilitasi oleh klinik yang diawasi pemerintah Singapura.

"Mudah-mudahan bisa membuat tourisme pariwisata di Batam, Bintan, Karimun kembali ramai, dan kemudian mudah-mudahan juga ekonomi recovery, ya, karena yang di Bintan Lagoi itu menyumbang PAD yang cukup signifikan untuk Kabupaten Bintan," tandas Tito Karnavian. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Larang Menteri Bahas Pemilu, Bambang Pacul Singgung Airlangga dan Sebut Luhut Prime Minister


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler