jpnn.com, TANGSEL - Bupati Bolaangmongondow (Bolmong) Selatan H. Iskandar Kamaru terkejut saat mendatangi Universitas Terbuka (UT).
Perguruan tinggi negeri di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan itu memang banyak membuat para pejabat kaget.
BACA JUGA: Pemda Ini Ogah Rekrutmen PPPK 2022, Honorer Mungkin Sudah Tahu Penyebabnya
Mantan Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohamad Nasir juga terpukau dengan kemegahan kampus UT.
Kampus dengan mahasiswa terbanyak di Indonesia sekitar 350 ribu itu, berdiri di kawasan hijau dan seluruh gedungnya terawat.
BACA JUGA: Gandeng UT, Bupati Bolsel Siapkan Beasiswa S1 Bagi ASN, Aparat Desa & Guru PAUD
Saat itu, Prof Nasir mengaku tidak menyangka bila kampus UT besar dan bagus.
Nah, Bupati Iskandar juga demikian. Untuk kali pertamanya dia menginjakkan kaki di Kampus UT sampai takjub.
BACA JUGA: Masuk UT, Lulusan SMA/SMK Bisa Loncat Beberapa Semester, Ini Mekanismenya
"Saat masuk kampus UT saya pikir hanya kantor kecil. Ternyata begitu masuk, besar banget kampusnya," kata Bupati Iskandar saat penandatanganan PKS UT dengan Pemkab Bolmong, Rabu (25/5).
Dia menyebutkan, UT makin dikenal masyarakat Bolmong Selatan ketika pandemi.
Namun, di kalangan guru honorer maupun ASN, UT sudah sangat akrab. Sebab, banyak guru yang menempuh pendidikan tinggi di UT.
"Kami akan terus menyosialisasikan UT ini kepada masyarakat Bolmong terutama ASN, aparat desa, guru PAUD," ucapnya.
Dia yakin dengan keberadaan UT, maka kompetensi lulusannya juga bisa dipertanggungjawabkan.
Merespons itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D.,. menyampaikan, UT menargetkan 500 ribu mahasiswa tahun ini.
Dengan dukungan Pemda, UT optimistis, target tersebut bisa tercapai.
"Kami berikan fasilitas kredit uang kuliah dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) agar masa kuliah bisa lebih singkat," terang Warek Rachmat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Terbuka Gandeng BSI, Mahasiswa Diberi Kemudahan
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad