jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana bertolak ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Sabtu (13/5).
Dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, Jokowi akan menghadiri pertemuan The Belt and Road Forum for International Cooperation, atau KTT Jalur Sutra yang akan berlangsung 14-15 Mei 2017.
BACA JUGA: Cak Imin Ingatkan Ada Indikasi Membenturkan Jokowi dengan Parpol
"KTT ini akan dihadiri oleh 29 Kepala negara dan pemerintahan," ujar Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Forum tersebut diharapkan dapat memberikan banyak peluang bagi Indonesia. Mengingat program One Belt One Road (OBOR) ini akan diinisiasi kerjasama 65 negara, dengan 4,4 miliar penduduk dan 40 persen GDP dunia.
BACA JUGA: Rencana Kunker ke Batam, Wali Kota Ini Dikritik Warganya
Presiden akan mengutamakan kepentingan nasional dalam kerja sama besar lintas negara mulai negara-negara di Asia sampai Afrika, terutama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang sedang gencar dilakukan di tanah air.
Dalam forum ini, presiden akan berbicara di dalam dua sesi, yaitu tentang sinergi kebijakan untuk kerja sama yang lebih erat dan sesi kerja sama konektivitas untuk pembangunan yang terkoneksi.
BACA JUGA: LBH Jakarta Kaji Kemungkinan Membela Wanita Pengkritik Jokowi
Kunjungan itu juga akan dimanfaatkan Jokowi bertemu sejumlah kepala negara sahabat guna meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antarnegara.
Di antaranya Presiden RRT Xi Jingping, Perdana Menteri Fiji, Perdana Menteri Polandia, Presiden Swiss, Managing Director IMF, Sekretaris Jenderal Liberal Democratic Party Japan.
Agenda lainnya, Jokowi akan mengunjungi Masjid Niujie. Masjid ini merupakan pusat komunikasi muslim di Beijing yang jumlahnya mencapai 250.000 jiwa.
"Di masjid yang tertua dan terbesar di Beijing ini, presiden akan bertemu para ulama dan tokoh muslim," jelas Bey.
Masjid yang juga menjadi simbol masuknya Islam ke daratan Tiongkok ini dibangun pada tahun 966 M pada masa Dinasti Liao (916-1125).
Kedatangan Jokowi ke sana merupakan kunjungan Presiden RI yang kedua kalinya setelah Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000.
Ikut dalam rombongan Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Beijing untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri jelang kehadiran para Kepala Negara/ Pemerintahan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Cile Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam