jpnn.com - BATAM KOTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghentikan kuota mobil impor untuk tahun ini. Pasalnya kuota yang diberikan pada tahun 2014 lalu belum terpenuhi. Di mana kuota tahun lalu sebanyak 1800 unit, sedangkan yang diimpor hanya sekitar 800 unit.
"Tahun ini tidak ada kuota mobil impor dari kita karena memang yang tahun lalu saja tidak terpenuhi," kata Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam.
BACA JUGA: Pelayanan Publik Kabupaten Cianjur Dapat Nilai C+
Djoko mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, mobil impor termasuk sedikit yang masuk ke Batam.Diperkirakan setiap triwulan di 2014 lalu, mobil impor yang masuk ke Batam mencapai 200 unit.
"Saya tidak tahu pasti berapa angkanya yang sudah masuk sampai saat ini. Tapi tidak terlalu banyak. Perkiraan kita dalam satu triwulan hanya sekitar 200 mobil," katanya.
BACA JUGA: SPG di Carrefour Dipaksa Jadi Petugas Cleaning Service
Djoko mengatakan tidak tercapainya kuota ini bagus untuk menekan angka kemacetan di Batam. Dan ini sesuai dengan keinginan dari semua pihak.
Sebelumnya, Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan publikasi BP Batam mengatakan saat ini sudah ada 13 importir mobil CBU di Batam. Di mana sebelumnya ada sekitar 17 importir yang mendaftar. Tetapi empat di antaranya terkendala izin dari kementerian perhubungan dan kementerian perindustrian yang tidak kunjung keluar.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Pelajar Mesum di Kos Kosan
“Karena memang izinnya ada di kementerian. Jadi kalau masalah izin itu bukan kami yang mengeluarkan" katanya.
Ilham mengaku pihaknya tidak menentukan Jenis mobil yang diimpor. Mobil-mobil tersebut masuk ke Batam tanpa dikenakan pajak seberti mobil CKD (nasional).
" Batam ini kawasan bebas karenanya mobil-mobil tersebut tidak dikenakan pajak. Namun mereka tetap harus melakukan analisa agar mobil yang diimpor laku dijual," katanya.
Meski demikian, mobil yang masuk ke Batam ini tidak akan bisa keluar Kota Batam. Di mana harganya dijual dengan harga yang berbeda-beda. Dan sebagian besar mobil tersebut berasal dari Eropa. (ian/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melahirkan di Kos Tanpa Bantuan, Mahasiswi Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi