Melahirkan di Kos Tanpa Bantuan, Mahasiswi Meninggal Dunia

Kamis, 30 April 2015 – 18:18 WIB

jpnn.com - SLEMAN – Para penghuni kos Puri Christi 4 di RT 13/ RW 02, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (29/4) pukul 08.00 WIB, geger. Penyebabnya adalah tewasnya salah seorang penghuni kos Puri Christi bernama Selvina Amelia Agustina.

Dia adalah mahasiswi jurusan akuntansi UPN Veteran Jogja. Jasad perempuan asal Bandar Lampung itu pertama kali ditemukan oleh penjaga kos, Joko Purnomo, 24. Tak hanya jasad Selvina, dari dalam kamar kos nomor 12 ter-sebut, juga ditemukan mayat bayi laki-laki

BACA JUGA: Retribusi Parkir Menguap, DPRD Daerah Ini Akan Ajukan Interpelasi

Bayi itu meninggal dengan posisi tergeletak di antara kedua kaki korban. Diduga, bayi tersebut merupakan anak Selvina yang baru saja dilahirkan tanpa pertolongan orang lain atau tim medis.

Menurut informasi, status korban selama ini belum bersuami. Oleh karena itu, kehamilannya juga diduga di luar nikah. Belum ada informasi tentang bapak dari bayi laki-laki yang dilahirkan Selvina, mahasiswi angkatan tahun 2013 itu.

BACA JUGA: Wartawan Gadungan Target Anggota Dewan

Joko Purnomo menuturkan, kemarin (29/4) pagi, dia penasaran dengan bau tidak sedap di sekitar kos tempatnya bekerja. Awalnya, ia mengira bau itu berasal dari adalah bangkai tikus.

Setelah ditelusuri, ternyata bau itu bersumber dari dalam kamar nomor 12 yang ditempati Selvina. Penasaran dengan bau busuk menyengat, Joko lantas mengetok pintu kamar. Setelah tidak ada jawaban dari dalam, Joko pun mengintip melalui jendela.

BACA JUGA: Tidak Ingin Kadesnya Dipenjara, Bupati Ancam Tolak Dana Desa

Saat itulah ia terkejut ternyata ada seorang perempuan terlentang di lantai dengan berlumuran darah dan dikeru-muni lalat. “Setelah mengetahui ada keane-han di dalam kamar. Saya langsung lapor pemilik kos, kemudian lapor ke polisi,” kata Joko.

Beberapa menit kemudian, polisi datang dan melakukan eva-kuasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis. Ini karena pintu kamar terkunci dari dalam, sehingga polisi terpaksa mendobrak agar dapat masuk ke kamar kos.

Proses evakuasi sedikit terhambat, karena banyaknya penghuni kos dan warga yang ingin melihat. “Tapi, petugas akhirnya dapat masuk ke kamar,” tambah Joko.

Kapolsek Depok Barat Kompol Luthfi mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena melahirkan tanpa ada bantuan tim medis. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya darah di lantai kamar kos korban. Apalagi, penjaga kos juga tidak pernah mendengar teriakan. “Pemilik kos mengaku korban mem-bayar uang kos terakhir pada 26 April lalu,” kata Luthfi.

Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah membengkak dan kaku. Selvina diperkirakan meninggal sudah sekitar 2-3 hari sebelum ditemukan. “Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi-saksi,” katanya

Untuk kepentingan penyidikan, jasad korban langsung dilarikan ke rumah sakit. “Saat ini korban sudah dibawa ke RSU Dr Sardjito dengan menggunakan mobil ambulans Bidokkes Polda DIJ,” tandasnya.

Terpisah, salah seorang teman kos korban, yang juga teman satu angkatan dan satu jurusan, Claudia Armike (19) mengaku kaget dengan kasus ini. Dia menuturkan, selama ini dia tidak melihat korban sedang hamil atau pacaran.

“Memang selama ini kami tidak terlalu memperhatikan kondisi fisik dia (korban), tapi kami kenal dan kadang saling sapa. Namun kami tidak pernah melihat kalau dia hamil,” katanya kepada wartawan, kemarin (29/4).(radarjogja/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Terobosan, Kabupaten ini Dapat Pangripta Nusantara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler