jpnn.com - CURUP - Kawasan Masjid Agung Baitul Makmur, Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, justru dijadikan lokasi remaja untuk bermabuk-mabukan.
Dugaan kawasan Masjid Agung milik Pemkab Rejang Lebong tersebut menjadi lokasi mabuk-mabukan terlihat dari banyaknya ditemukan bungkus bekas obat batuk cair yang selama ini memang diyakini bisa membuat mabuk bila dikonsumsi terlalu banyak. Selain bungkus bekas obat batuk cair, juga ditemukan sejumlah obat yang diduga jenis obat penenang.
BACA JUGA: Pasutri Malaysia-Indonesia Ditahan Imigrasi Kendari
Bungkus bekas obat batu cair tersebut ditemukan di sebuah tempat di bawah menara masjid yang ada di bagian belakang masjid. Jumlahnya bukan hanya satu atau dua bungkus saja, melainkan mencapai puluhan. Selain masih ditemukan berserakan di selokan menara masjid, bekas bungkus obat batuk tersebut juga ditemukan di kotak sampah.
Kemungkinan besar, mereka yang mengkonsumsi obat-obat untuk mabuk-mabukan tersebut “berpesta” saat malam hari.
BACA JUGA: Inikah Firasat Petugas Bandara yang Tewas karena Jatuh dari Tangga Bandara Itu?
Pelaksanan Tugas (Plt) Sekda Rejang Lebong Ir H Zulkarnain ST MT mengaku kaget saat diberitahu masalah itu. Dia memastikan, Pemerintah Pemkab Rejang Lebong akan segera menindaklanjuti hal tersebut.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak penjaga masjid, jangan sampai hal tersebut berlanjut. Terlebih lagi itu kan masjid, jangan sampai dijadikan lokasi untuk perbuatan yang dilarang agama," ujarnya.
BACA JUGA: Beruang Madu Kerap Keluyuran ke Kampung, Akhirnya jadi Begini, nih Fotonya
Dia juga akan meminta Satpol PP Rejang Lebong untuk melakukan razia baik di kawasan Masjid Agung maupun kawasan lainnya yang disinyalir kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan. (251/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh.. Duh.. Tenaga Kontrak Bakal Dikurangi
Redaktur : Tim Redaksi