Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, telah menarik tuntutan terhadap dua puluhan sopir layanan taksi pribadi ‘Uber’.

Sementara layanan taksi pribadi ini masih ilegal, Pemerintah NSW telah mencabut tuntutan mereka karena kurangnya bukti, sebuah keputusan disambut lega oleh Uber.

BACA JUGA: Pengakuan Transgender Australia Hidup Sebagai Pria Puluhan Tahun

"Tak ada yang harus dihukum untuk menyediakan jasa transportasi yang aman dan terpercaya di kota mereka," tulis manajemen Uber dalam sebuah pernyataan.

"Orang-orang Sydney menyampaikan suara mereka - hampir 4.000 warga Sydney sekarang mendapatkan penghasilan yang fleksibel karena layanan Uber dan ratusan ribu orang memilih Uber untuk berkeliling kota," sambung tulisan itu.

BACA JUGA: Benda Misterius Itu Hampir Dipastikan Puing MH370


Layanan taksi pribadi berbasis aplikasi ‘Uber’ menyambut keputusan untuk menarik tuntutan.

Industri taksi pribadi ini telah mendapat kritik tajam dari industri taksi, karena belum diatur dan merampas penumpang mereka.

BACA JUGA: Harga Susu Segar Australia di Supermarket China Capai Rp 150 Ribu/Liter

Awal bulan ini, Pemerintah NSW mengumumkan akan mengadakan penyelidikan untuk melihat peluang dalam mengatur Uber sebagai bagian dari tinjauan yang lebih luas, ke dalam tantangan yang dihadapi industri taksi.

Komite penyelidikan independen ini akan memeriksa jasa transportasi individu termasuk taksi, sewa mobil dan layanan taksi pribadi lewat aplikasi.

Uber mengatakan pihaknya senang untuk bekerja sama.

"Kajian industri secara menyeluruh adalah forum yang tepat untuk berdiskusi tentang cara membuat peraturan layanan taksi pribadi berbasis keselamatan yang masuk akal, dan kami berharap untuk mengajukan usulan kami dalam beberapa minggu mendatang," sebut manajemen Uber.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Seorang Ayah Penjual Putrinya yang Baru 13 Tahun, Digarap 8 Pria

Berita Terkait