jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Fachmi Ahmad memberi saran untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia ini, kuncinya ada di pola makan.
BACA JUGA: Begini Alasannya Wanita Tak Pernah Hamil Rentan Terkena Kanker Payudara
"Kuncinya adalah menerapkan pola makan gizi seimbang," ujar Fachmi dikutip dari keterangan resmi, Rabu (6/10).
Menurutnya, sangat penting tertib menyantap sarapan antara pukul 06.00-09.00, terdiri dari makanan kaya protein.
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Punya 8 Orang Dalam? KPK Menanggapi Begini
Seperti telur dan karbohidrat seperti oatmeal dan roti gandum utuh.
Beberapa jam setelah sarapan, sebelum makan siang, menyantap kudapan pukul 10 pagi yang mengandung serat dan protein tinggi. Misalnya, buah, biskuit gandum dan keju.
BACA JUGA: Perokok Harus Tahu Hal ini, jika Sayang Keluarga
Untuk makan siang, konsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks.
Seperti nasi, seimbangkan dengan protein, serat, vitamin, dan mineral lain.
Lanjutkan dengan kudapan pukul 15.00 dengan komposisi serupa dengan kudapan pukul 10.00.
Agar tidak bosan, jenis makanannya bisa dibedakan.
"Makan malam sebelum pukul 18.00. Pilih makanan tinggi serat dan rendah kolesterol seperti menu makan siang."
"Sebaiknya makan malam tiga jam sebelum tidur agar semua makanan bisa dicerna dengan baik pada malam hari," kata Fachmi.
Menurut dia, makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung adalah makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, lemak, dan karbohidrat olahan yang tidak baik bagi jantung.
Bila terlalu banyak, bahan pangan tersebut bisa mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng menggunakan minyak dan makanan cepat saji juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Adapun makan minuman yang direkomendasikan agar dapat menjaga kesehatan jantung adalah makanan dan minuman yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.
Kemudian, serat, antioksidan, potasium, dan fitosterol.
"Zat-zat tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol, menjaga elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah penumpukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah, " pungkas Fachmi.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang