Kurangi Sampah Plastik, Le Minerale Gandeng Asosiasi Pemulung dan Industri Daur Ulang

Rabu, 24 Februari 2021 – 17:43 WIB
Kerja sama Le Minerale dengan Asosiasi Pemulung dan Industri Daur Ulang dalam gerakan ekonomi sirkular di Pulau Komodo. Foto ilustrasi: dok Le Minerale

jpnn.com, JAKARTA - Produsen air minum dalam kemasan Le Minerale menggandeng Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dalam mendorong gerakan ekonomi sirkular dari sampah plastik, Selasa (23/02/2021).

Kerja sama multi stakeholder ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan dan menggalakan kegiatan sirkular ekonomi sebagai salah satu cara mengatasi issue sampah plastik.

BACA JUGA: Motif Pembunuhan Romadon Jailani Akhirnya Terungkap, Pelakunya Ternyata

Kerja sama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung waste management di rumah dan lingkungan masyarakat.

IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon. Saat ini IPI telah membina 3,7 juta orang anggota di 25 Provinsi seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Mahasiswa ULM Tewas Dikeroyok, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Sementara ADUPI mempunyai peran melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku untuk dijadikan produk baru yang bernilai ekonomi tinggi

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengapresiasi kerja sama multi stakeholder dalam menggerakan ekonomi sirkular nasional tersebut.

BACA JUGA: 100 Anak Pemulung Mendapat Beasiswa dari IPI dan Le Minerale

Ia memaparkan dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.

Dalam pengelolaan sampah ini, lanjut Vivien butuh komitmen semua pihak dan tidak mungkin diselesaikan hanya dengan single approach saja karena Indonesia adalah negara besar.

"Tidak perlu diperdebatkan approach mana yang paling baik, yang penting bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik,” tegasnya dalam konferensi pers virtual Selasa (23/2).

"KLHK merasa pendekatan Le Minerale, ADUPI dan IPI sudah tepat, karena menciptakan nilai tambah ekonomi baru dan bermanfaat secara sosial. Kami harus percaya bahwa semua langkah kecil yang kami lakukan akan berdampak besar pada lingkungan,” papar Vivien.

MoU ketiga pihak ini kembali membuktikan langkah nyata Le Minerale dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah sampah, seperti halnya aksi Le Minerale membangun Bank Sampah.

"Melakukan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional dengan ADUPI & IPI untuk memastikan plastik PET masuk ke dalam ekonomi sirkular ini sangat sesuai dengan hari Peduli Sampah,” ungkapnya

Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya Ronald Atmadja mengatakan Le Minerale meyakini bahwa sirkular ekonomi merupakan solusi yang baik untuk atasi masalah sampah plastik.

“Le Minerale berkomitmen tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang bersinergi. Kerjasama antar ketiga pihak ini diharapkan semakin luas dan bermanfaat,” ujarnya.

Inisiatif Le Minerale beserta para mitra ini juga diharapkan dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.

Ronald menyebut bahwa komitmen Le Minerale untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, di mana memberi manfaat bagi semua pihak yang tetap mengedepankan segala aspek, baik dari lini keamanan, kesehatan dan lingkungan.

Ketua Umum ADUPI, Christine Halim menyatakan bahwa Industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan ADUPI, setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 Persen. Angka ini termasuk dalam kondisi saat pandemi Covid-19.

PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung. Seperti botol dan gallon PET Le Minerale yang jernih, mudah di daur ulang untuk menjadi barang bermanfaat seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, kancing, dll.

Menurut Christine, plastik PET dapat didaur ulang hingga 50 kali dan menghemat bahan baku produksi.

“Tren permintaan ekspornya pun terus naik. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan sampah bahan baku ekonomi dan plastik sekali pakai tidak masalah apabila manajemen sirkular ekonomi dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum IPI, Prispolly Lengkong mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Le Minerale telah membantu menyejahterakan pemulung di tanah air, memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan.

BACA JUGA: Berbuat Aksi Tak Terpuji di Rumah Kontrakan, Mbak Dewi Sartika Disergap Polisi

“Sehingga ada sinergi antara produsen dan pelaku di bawah, terutama para pemulung yang merupakan pemeran utama dalam mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang,” paparnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler