Kurikulum 2013 Terkendala Pengadaan Buku

Rabu, 04 September 2013 – 02:47 WIB

jpnn.com - MAKASSAR - Penerapan Kurikulum 2013 di Sulsel masih menyentuh sebagian besar sekolah. Dari sekira 9.000-an sekolah semua tingkatan, masih kurang dari 800 sekolah yang melaksanakannya.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Djabbar, mengatakan, memang bukan hal mudah untuk menuntaskan program ini.

BACA JUGA: Wapres Harap Seni Tradisi Masuk Kurikulum Sekolah

"Kendala utama adalah pelatihan guru dan penyediaan buku," katanya usai menghadiri Gebyar Pendidikan Agama IsIam (PAI) pada PAUD/TK di Training Centre UIN Alauddin, Selasa, (3/9).

Abdullah pun tidak yakin Kurikulum 2013 bisa diterapkan seluruh sekolah di Sulsel pada 2014 mendatang. Sejauh ini, baru 13 kabupaten di Sulsel yang memakai kurikulum ini.

BACA JUGA: Isi Tak Layak, Buku Kurikulum 2013 Direvisi

"Ya bergantung dari pusat. Kalau bisa cepat melakukan pelatihan dan penyediakan buku sesuai Kurikulum 2013 ini," katanya.

Sekolah yang ditetapkan sebagai pilot project Kurikulum 2013 di Sulsel memang relatif sedikit. Namun, terbuka ruang bagi sekolah mana saja yang mau menerapkan kurikulum ini secara mandiri.

BACA JUGA: Konvensi Pendidikan Fokus Bahas Unas

Meski begitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, sudah memberi warning agar sekolah atau daerah tidak boleh memaksakan, jika justru membebani murid atau orang tua murid, terutama dalam hal pengadaan buku.

Dinas Pendidikan Sulsel juga tidak membenarkan penerapan kurikulum baru bila terkesan dipaksakan. Orang tua siswa tidak boleh dibebani pengadaan buku.  (zul/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akomodir Pendaftar, Tambah Kursi Ekstra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler