Kurir Sabu Pamit ke Toilet tapi Terabas Polisi, Ditembak Mati

Selasa, 05 September 2017 – 06:00 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kurir sabu-sabu dan ekstasi berinisial AM, 25, tewas ditembak polisi lantaran berusaha kabur saat dilakukan pengembangan penyidikan.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, upaya penangkapan terhadap AM setelah pihaknya mendapat informasi adanya kurir narkoba sering mondar-mandir membawa narkoba di kawasan Jalan Pengadegan Timur, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Rocket Flare yang Menewaskan Catur Juliantono Dibeli via Online

Setelah mendapatkan identitas dan ciri-ciri AM, polisi langsung mengintai di lokasi yang dimaksud. Benar saja, tatkala AM muncul polisi langsung menyergapnya pada Sabtu malam (2/9).

Dalam penangkapan itu polisi menyita 1 Kg sabu-sabu senilai Rp 1,5 miliar dan 1.500 butir ekstasi alias ineks senilai Rp 750 juta.

BACA JUGA: Ivan Ditangkap, tuh Wajahnya saat Diinterogasi Pak Kapolsek

Begitu ditangkap, AM mengaku hanya sebagai kurir sabu dan ineks. Saat itu juga polisi langsung menggelandang AM ke kamar kos-kosannya yang juga di kawasan Pancoran Jakarta Selatan untuk mencari barang bukti lainnya.

Setibanya di rumah indekos itu, polisi langsung menggeledah kamar kos tersebut. AM pun langsung dicecar pertanyaan siapa identitas pemasok barang haram tersebut.

BACA JUGA: Diganggu Siluman Buaya, Perempuan Datang ke Dukun, Ritual di Kamar

”Selanjutnya masih di rumah kos-kosan itu, AN minta ijin mau buang air kecil ke kamar mandi. Di saat yang sama AM menerobos anggota yang menjaganya dan mendorongnya hingga jatuh. Anggota yang lain yang hendak menghalagi AM kabur juga didorong yang bersangkutan. Sehingga saat itu terjadi dorong mendorong antara AM dengan petugas,” terang Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/9).

Melihat situasi tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dangan menembak AM. Begitu tertembak AM langsung roboh berlumuran darah.

Polisi melarikannya ke RS Polri Kramat Jati untuk menyelamatkan nyawanya, namun AM tewas dalam perjalanan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan belum bisa mengungkapkan siapa pamasok narkoba kepada AM.

Hanya saja, Suwondo menegaskan, narkoba tersebut berasal dari luar negeri. ”Narkobanya datang dari luar negeri,” imbuh dia.

Ia pun menambahkan, AM bukan pelaku tunggal dan saat ini pihaknya masih terus mengembangkan penyelidikan.

Termasuk mengurai isi rekaman pembicaraan dan pesan singkat dari ponsel AM untuk mengungkap jaringannya.

Namun Suwondo menduga sindikat ini erat hubungannya dengan sindikat narkoba yang dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP). (ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah, Ibu Satu Anak Ini Jual Narkoba ke Pelajar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler