Kursi Sekwan Digoyang

Senin, 01 Desember 2014 – 04:25 WIB

jpnn.com - BANJARMASIN – Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel H Syariful Hanafi saat ini sedang disorot sejumlah anggota DPRD Kalsel yang diduga tidak puas dengan kinerja Sekwan.

Bahkan kabarnya beberapa orang wakil rakyat sudah mulai menggalang tanda tangan sebagai bentuk protes terhadap kinerja Sekwan yang dianggap lamban.

BACA JUGA: Larangan Rapat di Hotel Dicueki

Persoalan di lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel ini mencuat ketika beberapa orang anggota dewan mengeluh terkait uang perjalanan dinas yang belum cair. Bahkan beberapa orang anggota terpaksa menggunakan uang sendiri ketika melakukan perjalanan dinas, baik ke luar daerah maupun ke dalam daerah.

Seperti yang diungkapkan Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PPP, Suwardi Sarlan bahwa bulan ini uang perjalanan dinas ada masalah. Kalau bulan lalu sebelum berangkat anggota dewan dikasih uang amprah buat pembelian tiket pesawat atau uang penginapan. Setelah selesai kunjungan kerja baru dibayar atau diklaim full. Tapi bulan ini uang amprah tersebut tidak ada.

BACA JUGA: Kepala BKD Dukung Moratorium CPNS

Suwarlan sebenarnya tidak terlalu menyoal tentang uang amprah tersebut. Tapi bila ini tidak diselesaikan,  maka akan berdampak pada kinerja anggota dewan dalam menjalankan tugas dan fungsi dewan.

“Bulan ini saja saya melakukan perjalanan dinas sebanyak 3 kali. Dua ke luar daerah dan satu ke dalam daerah,” bebernya.

BACA JUGA: Satu Halte Dianggarkan Rp 925 Juta

Diungkapkannya, selama melakukan perjalanan dinas tersebut ia menggunakan uang pribadi seperti pembelian tiket pesawat maupun menginap di hotel. “Saya pernah membeli tiket pesawat kelas bisnis seharga Rp3 juta lebih untuk satu kali keberangkatan ketika melakukan kunjungan kerja ke luar daerah,” ujarnya.

Bagi anggota dewan yang mempunyai uang simpan banyak mungkin tidak terlalu mempermasalahkan uang perjalanan dinas tersebut tapi bagi yang kebetulan uang simpanan menepis maka tentu akan kebingungan mencarikan uang untuk bisa berangkat mengikuti kunjungan kerja atau melakukan perjalanan dinas.

“Satu kali kunjungan kerja bisa menghabiskan uang Rp5 juta lebih mulai dari pembelian tiket, tempat menginap, transportasi, dan lain-lain,” beber Ketua Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Ketika ditanya soal adanya wacana penggalangan tanda tangan oleh anggota dewan yang menyoroti kinerja Sekwan, Suwardi mengatakan sampai saat ini belum ada fraksi lain yang datang ke fraksi PPP menyodorkan pengalangan tanda tangan tersebut.

Pastinya, pada 8 Desember nanti anggota dewan bersama dengan Sekwan akan menggelar rapat membahas kinerja Sekretariat DPRD Kalsel secara menyeluruh.

“Secara pribadi saya berharap kinerja Sekwan bisa lebih maksimal lagi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Sekretariat DPRD Kalsel,” ucapnya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin (Grup JPNN), sejumlah anggota dewan ketika ditanya soal penggalangan tanda tangan yang menyorot kinerja Sekwan tersebut terkesan ragu-ragu mengungkapkannya ke wartawan.  

“Lebih baik kamu tanya sama anggota dewan yang lebih senior,” ujar salah seorang anggota dewan yang tak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Sektretaris DPRD Kalsel, Syaifulah Hanafi ketika dihubungi via telepon dan pesan singkat melalui handphone tidak memberikan jawaban, kemarin (30/11). (hni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Mobil Masuk Daftar Penerima PSKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler