Kuwait Ingin Terapkan FTZ Seperti Batam

Sabtu, 13 Mei 2017 – 03:30 WIB
Wali Kota Batam Rudi memberikan cendera mata kepada dengan duta besar Kuwait untuk Indonesia Abdulwahab Abdullah Al-Sager di gedung Pemko Batam, Jumat (12/5). Kuwait sengaja datang ke Batam untuk kunjungan kerja melihat pola investasi di Batam yang terkenal sebagai kota industri. F. Humas Pemko Batam Untuk Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Abdulwahab Abdullah Al-Sager melakukan kunjungan kerja untuk pertama kalinya ke Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/5).

Dalam kunjungan ini, dia menyatakan tertarik dengan fasilitas Free Trade Zone (FTZ) milik Batam.

BACA JUGA: Banjir Melanda Batam, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan

"Kami ingin kembangkan seperti ini di kawasan pelabuhan Mubarrak Al Kabir," kata Abdulwahab Abdullah Al-Sager di Batam, Jumat kemarin.

Tidak hanya itu, Abdulwahab menyampaikan keinginan pemerintah Kuwait meningkatkan sinergi dengan Batam melalui program sister city yang kini tengah dicanangkan negara yang kaya akan minyak tersebut.

BACA JUGA: Nekat Curi Puluhan Ponsel untuk Biaya Operasi Istri Melahirkan

"Melalui sister city, kami harapkan mampu mempererat hubungan," harapnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi pemerintah Kuwait yang ingin mencontoh Batam.

BACA JUGA: Harga Cabai Merah Mulai Pedas Lagi Jelang Ramadan

Namun dia memberi wejangan, jika Kuwait ingin menerapkan FTZ, harus menyusunnya sejak awal. Pasalnya, Batam sejak awal mekanismenya salah. Alhasil kini terjadi dualisme antar Pemko dan BP Batam.

"Jangan sampai BLU mempunyai power untuk memerintah cukup mengurusi investasi saja," katanya.

Ditanya terkait kemungkinan kerjasama di bidang investasi, Rudi mengatakan pemerintah Kuwait berharap Batam terlebih dahulu melihat keunggulan investasi di Batam, baik kemudahan maupun kenyamanan setelah berinvestasi.

"Tadi dibilang, ada gula ada semut. Bapak (Rudi, red) bikin gula, semut kami akan datang ke sini (Batam, red). Kita siapkanlah, apa nanti," ucapnya.

Dia menegaskan, pada intinya jika kelak Kuwait ingin berinvestasi ke Batam, pihaknya kan menyambut dengan tangan terbuka.

"Investasi mereka kan seperti minyak, meubel. Minyak bisa, pulau mana yang dia mau, tapi kita harus ada 'gula' dulu," ucap dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap hubungan baik kedua belah pihak tidak berhenti pada kerjasama bertukar informasi namun juga menuju ke investasi.

"Setelah penataan kita lebih bagus lagi, kita berharap Kuwait mulailah melirik investasi atau kita undang berinvestasi di Batam ini," ucap dia. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Batam Merosot, Apindo Minta Pusat Evaluasi Kinerja BP


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler