JAKARTA - Keputusan majelis hakim menyetujui kesaksian telekonferensi dalam sidang terdakwa terorisme Abu Bakar Ba"asyir bakal berbuntut panjangKomisi Yudisial (KY) terus mengejar klarifikasi majelis hakim yang diketuai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Herri Iswantoro itu.
"Kami tunggu sampai Senin (besok, 12/4) klarifikasi tertulis mereka,"kata Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY Suparman Marzuki di Jakarta kemarin (9/4). Dia menyatakan sudah mendengar bahwa majelis telah berkirim surat
BACA JUGA: Pangkas Kewenangan Manajemen Haji Kemenag
Namun, dia belum menerimanya.Suparman menjawab pernyataan Mahkamah Agung (MA) yang menuduh pihaknya tidak paham undang-undang karena mempersoalkan kesaksian telekonferensi
Dia mengungkapkan, majelis semestinya mempertimbangkan beberapa alternatif
BACA JUGA: Penyidikan Mantan Anak Buah Susno Molor
Misalnya, saksi tetap memberikan keterangan di pengadilan, namun Ba"asyir tidak boleh masuk ke ruang sidang"Mengapa majelis setuju di tempat mereka ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua" Pengacara sudah menyodorkan alternatif, tapi tidak dipertimbangkan
BACA JUGA: Akrobat Udara di HUT TNI-AU
Dikhawatirkan ada tekanan,"ungkapnya.Jika dalam klarifikasi tertulis majelis ditemukan indikasi kuat adanya ketidakadilan, KY segera menindaklanjutiYakni, memanggil langsung majelis untuk diperiksa"Kami pantau terus sidang kasus iniJika ada penyimpangan pedoman perilaku hakim, kami bisa mengetahui langsung,"ujarnya.
Meski begitu, Suparman menegaskan, apa pun keputusan KY tidak akan mengganggu jalannya sidangPengusutan laporan itu murni dilakukan untuk menindak disiplin hakim"Yang diawasi KY adalah profesionalitasKami tidak akan mencampuri substansi perkaraHakim melanggar masak didiamkan" Harus diingatkan agar kembali ke jalan yang lurus,"tegasnya.
Sebagaimana diwartakan, tim pengacara Ba"asyir melaporkan majelis hakim yang menyidangkan kasusnyaMereka menuding majelis berat sebelah karena menyetujui keinginan jaksa penuntut umum (JPU) melangsungkan kesaksian telekonferensi tanpa alasan kuat.
JPU beranggapan kesaksian telekonferensi itu dilakukan agar para saksi tidak terintimidasi oleh kehadiran Ba"asyirJPU menghindarkan saksi dari tekanan mental saat harus bersaksi di depan Ba"asyir(aga/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi TNI Bela Marsekal Rio Mendung
Redaktur : Tim Redaksi