JAKARTA - Pidato Presiden SBY terkait insiden perbatasan Indonesia-Malaysia di Markas Besar TNI Cilangkap, dinilai masih memprihatinkanWakil Ketua DPD RI, La Ode Ida, menyatakan, pidato SBY bukannya menambah aksen garang, namun malah semakin menunjukkan kesan lemah.
“Penjelasan Presiden SBY tentang hubungan Indonesia-Malaysia begitu memprihatinkan, karena hanya menegaskan posisi inferior Indonesia di ââ¬Â¨mata internasional khususnya negara-negara tetangga, lebih khusus Malaysia,” kata senator asal Sulawesi yang wakil Timur Indonesia ini seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN), di Jakarta, Kamis (2/2010)
BACA JUGA: Kloter Pertama Haji Terbang 12 Oktober
Sepanjang pengamatan La Ode, isi pidato yang disampaikan SBY tidak lebih dari sekedar laporan tentang sesuatu yang sudah diketahui masyarakat umum
BACA JUGA: Agus Tjondro Terkejut Tersangkanya Banyak
Menurutnya, SBY terlihat sekali terlalu khawatir dengan keberadaan TKI di Malaysia
BACA JUGA: Hatta Radjasa Diseret-seret Korupsi Kereta
Karenanya La Ode menganggap Kekhawatiran SBY nasib TKI di Malaysia terlalu berlebihan dan semakin menunjukkan ketidakmampuan mengelola sebuah negara besar yang kaya raya. “Ironisnya, SBY justru mengajak untuk menjaga citra dan jati diri secara bermartabat, meski sebenarnya ia telah membiarkan martabat bahkan kedaulatan bangsa terinjak,” terangnya
Secara umum dari pidato SBY itu disimpulkan Laode bahwa pemerintah Indonesia resmi melunak pada Malaysiasementara pada saat bersamaan, terjadi pembiaran atas warga Indonesia yang memperoleh perlakuan sewenang-wenang oleh pihak Malaysia“Ah, kenapa pimpinan kita penakut seperti ini?” pungkasnya dengan nada ketus.(did/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD untuk Beli Jaguar, Korupsi Telanjang
Redaktur : Tim Redaksi