Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, pada paro pertama tahun ini, BUMN memang mencatat kinerja mengesankan
BACA JUGA: Pemerintah Serahkan PT PBA ke PLN
"Terutama BUMN perbankan, performanya luar biasa," ujarnya kemarin (4/8).Ke-13 BUMN tersebut adalah Adhi Karya, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Kimia Farma, Krakatau Steel (KS), Jasa Marga, Garuda Indonesia, Pembangunan Perumahan (PP), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Semen Gresik, dan Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Laporan keuangan 13 perusahaan pelat merah yang melantai di BEI tersebut menunjukkan, laba bersih yang berhasil diraup mencapai total Rp 27,50 triliun, atau naik 29,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,977 triliun.
Selain itu, 13 BUMN tersebut juga mencatat total pendapatan sebesar Rp 112,87 triliun atau naik 2,2 persen dibanding periode sama sebelumnya
BRI memimpin sebagai BUMN dengan laba terbesar
BACA JUGA: Antam Cari Mitra Baru
Sepanjang semester I lalu, bank yang getol menggarap segmen UMKM ini berhasil meraup laba Rp 6,78 triliun atau naik 57,14 persen dibanding periode sebelumnya.Posisi ke dua ditempati Bank Mandiri
BACA JUGA: BNI Siapkan Uang Tunai Rp 20,8 T
Disusul Telkom dengan laba Rp 5,94 triliunMeski ada di tiga besar, namun laba Telkom kali ini menyusut 1,05 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.Posisi keempat ditempati BNI dengan laba Rp 2,71 triliun atau naik 41,17 persen, lalu Semen Gresik yang meraup laba Rp 1,87 triliun atau naik 15,10 persen, kemudian PTBA dengan laba Rp 1,61 triliun atau melonjak 77,38 persen.
Posisi ketujuh adalah Krakatau SteelProdusen baja ini mencatat laba Rp 1,09 triliun atau naik 9,75 persenDisusul Jasa Marga dengan laba sebesar Rp 751,6 miliar atau naik 16,05 persen, lalu BTN yang meraup laba Rp 480,5 miliar atau naik 13,76 persen.
Posisi kesepuluh ditempati PT Pembangunan Perumahan (PP) yang mencatat laba Rp 44,98 miliar atau naik 78 persen, lalu Kimia Farma dengan laba Rp 37 miliar atau melonjak 112,78 persen, kemudian Adhi Karya Rp 21,6 miliar, dan terakhir Garuda Indonesia yang mencatat rugi Rp 187,3 miliarPadahal, periode sama tahun lalu, maskapai bintang empat versi SkyTrax itu masih mampu meraup laba Rp 59,96 miliar.
Di antara 13 BUMN tersebut, dua BUMN yang menjadi sorotan adalah Telkom yang labanya menyusut dan Garuda yang masih merugiDirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, turunnya laba Telkom disebabkan membengkaknya biaya operasi, terutama untuk pengembangan BTS"Tapi, kami optimistis Telkom akan tetap tumbuh di tengah ketatnya bisnis telekomunikasi," ujarnya.
Senada dengan Telkom, Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, kerugian perseroan disebabkan membengkaknya beban usahaNamun, dia optimistis kinerja akan membaik pada semester II, seiring dengan peak season industri penerbangan saat momen Lebaran dan akhir tahun(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Siap Pasok Listrik ke Petambak Udang Dipasena
Redaktur : Tim Redaksi