JAKARTA - Kinerja Astra pada semester I tahun 2011 mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnyaBerdasarkan laporan keuangan, sepanjang 6 bulan pertama tahun 2011 (Januari-Juni) pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp 76,26 triliun, naik 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 61,51 triliun
BACA JUGA: BI Siapkan Receh Rp 7,1 Triliun
Laba usaha meningkat 27 persen, yaitu dari Rp 6,67 triliun menjadi Rp 8,44 triliun, sehingga semester I tahun 2011 Astra membukukan laba bersih Rp 8,59 triliun, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 6,44 triliun dan laba bersih per saham juga meningkat 33 persen dari Rp 1.591 menjadi Rp 2.121.Menurut Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto peningkatan laba bersih ini dipicu kondisi perekonomian yang semakin membaik di Indonesia, termasuk inflasi yang stabil, kenaikan harga komoditas dan ketersediaan pembiayaan konsumen pada tingkat bunga menarik membantu Grup Astra untuk mencapai hasil terbaik.
“Sepanjang semester I tahun 2011, kinerja Grup Astra menunjukkan performa yang baik pada semua lini bisnisnya
BACA JUGA: Properti Tumbuh, Binakarya Ekspansi
Prospek permintaan terhadap produk dan jasa Astra di Indonesia diharapkan tetap tinggi,” ungkap Prijono Sugiarto di JakartaKontribusi laba bersih ini kata Prijono disumbang dari Divisi Otomotif yang tumbuh sebesar 18 persen menjadi Rp 3,9 triliun
BACA JUGA: Hatta : Tindak Para Spekulan!
Share of results dari perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities di bidang otomotif mencapai Rp 2,4 triliun atau naik 17 persen.Total penjualan mobil nasional sepanjang semester I tahun 2011, meningkat 13 persen menjadi 418.000 unitPenjualan mobil Grup Astra mengalami kenaikan 10 persen menjadi 230.000 unit, mewakili pangsa pasar sebesar 55 persen.
Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional sepanjang semester I tahun 2011 naik 13 persen menjadi 4,1 juta unitPenjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami pertumbuhan 26 persen menjadi 2,1 juta unit dan berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 46 persen menjadi 51 persenSepanjang kuartal II tahun 2011, AHM meluncurkan Honda CBR 150 dan Honda Spacy.
Namun di PT Astra Otoparts Tbk (AOP), yang 95,7 persen sahamnya dimiliki oleh Astra, mengalami sedikit penurunan laba bersih sebesar 16 persen menjadi Rp 480 miliar karena adanya peningkatan biaya.
Kontribusi laba bersih juga kata diperoleh dari Divisi Jasa Keuangan mengalami peningkatan sebesar 37 persen menjadi Rp 1,7 triliunJumlah pembiayaan Divisi Jasa Keuangan Astra, diantaranya PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) pada semester I tahun 2011 naik 15 persen menjadi Rp 23,8 triliun, termasuk bagian yang dibiayai pihak bank dalam pembiayaan bersama without recourse.
Sedangkan PT Asuransi Astra Buana (AAB) membukukan peningkatan laba seiring dengan peningkatan premi ritel dan komersialSementara PT Bank Permata Tbk, yang 44,5 persen sahamnya dimiliki oleh Astra, membukukan laba bersih pada semester I tahun 2011 sebesar Rp 695 miliar, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya didukung oleh pertumbuhan portfolio kredit sebesar 36 persen(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Puasa dan Lebaran Aman
Redaktur : Tim Redaksi