BACA JUGA: Proyek Terhenti, Wika Potensial Rugi
Laba kotor perseroan naik 18,87 persen menjadi Rp 456,95 miliar dibanding Rp 384,41 miliar pada 2009.Seiring meningkatnya penjualan, beban usaha ASGR tercatat naik 9,96 persen menjadi Rp 298,61 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 271,55 miliar
BACA JUGA: DPR Minta Data Rinci Proyek LOBP Gresik
Selain itu perseroan memperoleh keuntungan selisih kurs sebesar Rp 1,118 miliar dimana pada periode sama tahun 2009, perseroan rugi kurs Rp 7,48 miliarSetelah dikurangi beban pajak Rp 40,118 miliar dan ditambah laba hak minoritas Rp 118,41 miliar, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 118,414 miliar (Rp 87,79 per saham), meningkat 76,87 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 66,94 miliar (Rp49,64 per saham)
Sementara PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatat laba bersih Rp 1,141 triliun sepanjang 2010
BACA JUGA: Tiga Underwriter Garuda Diselematkan
Laba perseroan melonjak tajam 48,56 persen dibanding periode sama tahun lalu dikisaran Rp 768,265 miliarMerujuk laporan keuangan perseroan Kamis (24/2), laba bersih AUTO ditopang pencapaian pendapatan bersih sebesar Rp 6,255 triliun.Pendapatan perseroan naik 18,8 persen dari 2009, yang sebesar Rp 5.265 triliunBeban penjualan juga meningkat dari Rp 4,317 triliun menjadi Rp 5,102 triliunLaba kotor anak usaha Grup Astra pun mencapai Rp 1,152 triliun, atau naik tipis dibandingkan periode sebelumnya Rp 948,617 miliar
Beban usaha yang mencapai Rp 573,115 miliar, membawa kinerja laba usaha AUTO pada level Rp 573,115 miliarLaba usaha perseroan naik 36,75 persen dari tahun sebelumnya Rp 419,991 miliarLaba sebelum pajak pun meningkat menjadi Rp 1,394 triliun, setelah adanya penambahan bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities sebesar Rp 761,161 miliarLaba sebelum pajak perseroan naik 47,2 persen dibanding periode sebelumnya, Rp 947 miliar.
Laba sebelum hak minoritas mencapai Rp 1,225 triliun, dengan kinerja laba bersih sepanjang Januari-Desember 2010 sebesar Rp 1,141 triliunLaba bersih naik 48,56 persen dibanding periode sebelumnya Rp 768,265 miliarLaba bersih per saham pun mencapai Rp 1.480 per lembar, naik dari sebelumnya Rp 996 per lembar.
Di sisi lain, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 18,16 persen menjadi Rp 8,84 triliunPeningkatan penjualan dikarenakan hasil jual kelapa sawit meningkat 18,48 persen menjadi Rp 10,32 triliunNamun, penjualan karet justru turun drastis 98,61 persen menjadi Rp 824 miliar.
Laporan keuangan audit AALI menyebutkan, peningkatan penjualan ditopang penjualan di Sumatra yang naik 19,84 persen menjadi Rp 4,47 triliunPenjualan di Kalimantan juga meningkat 19,10 persen menjadi Rp 3,96 triliunSedangkan, penjualan dari Sulawesi meningkat tipis jadi 11,55 persen menjadi Rp 1,91 triliunLaporan keuangan juga menjelaskan kalau panen AALI terbesar dibeli PT Wilmar Nabati Indonesia sebanyak 21,93 persen, PT Smart Tbk 13,29 persen, PT Multimas Nabati Asahan sebanyak 1,33 persen dan sisanya dibeli perusahaan lainnya.
Hasil laba usaha produsen kelapa sawit ini juga meningkat menjadi Rp 2,99 triliunDibanding tahun 2009 yang hanya Rp 2,61 triliunTak heran hasil laba bersih AALI juga meningkat 21,69 persen menjadi Rp 2,02 triliunPadahal akhir 2009, laba bersih AALI hanya Rp 1,66 triliunLaba bersih per saham AALI juga naik jadi Rp 1.280,7 per saham naik, dari 2009 yang hanya Rp 1.054,55 per saham(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lippo Setujui Deviden Rp 150 M
Redaktur : Tim Redaksi