JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan kimia hasil merger antara PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk mencatat laba bersih USd 26,3 juta hingga semester I-2011Laba meningkat 14,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, USD 22,9 juta.
Menurut Corporate Secretary & Investor Relations Director TPIA, Suryandi, raihan laba disumbang oleh meningkatnyanya pendapatan perseroan 20,11 persen dari USD 949,107 juta di semester I-2010 menjadi USD 1,14 miliar
BACA JUGA: Masuk Bearish Market, Penurunan Saham Merosot sampai 22 Persen
Hasil penjualan produk kimiat terintegtasi TPIA ini sebagian besar berasal dari pasar dalam negeri
"Kinerja perseroan pada semester I-2011 yang sangat baik tersebut, menunjukkan perseroan berhasil melanjutkan konsistensi pertumbuhan bisnis sepanjang enam bulan paska merger
BACA JUGA: BP Migas: Empat Lapangan CNOOC Segera Beroperasi
Konsistensi tersebut akan terus dipertahankan perseroan secara berkelanjutan," katanya dalam siara persnnya di Jakarta, Senin (26/9).Hingga kini, perseroan masih terus menyelesaikan pembangunan pabrik butadiene pertama di Indonesia
BACA JUGA: DPR Diminta Renegosiasi Kontrak Freeport
Produksi akan dimulai pada Juni 2013, dengan kapasitas 100 ribu ton per tahunProduksi akan butadiene dilakukan oleh anak perusahaan CAP, PT Petrokimia Butadiene IndonesiaProduksi butadiene memang ditujukan untuk memenuhi pasar dalam negeri, yang hasilnya adalah bahan campuran untuk membuat karet sintetis dan menjadi salah satu komponen pembuat ban serta berbagai komponen otomotif lainSelama ini, kebutuhan butadiene dalam negeri masih diimpor dari luar negeri seperti Jepang dan Korea(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BII Care Digelar di Lima Kota
Redaktur : Tim Redaksi