jpnn.com - MALANG - Seorang mahasiswa di Kota Malang, Datu Yulianto, 24, menjadi korban perampokan sadis di Jalan Tangkuban Perahu Malang.
Dua perampok yang mengendarai motor Honda Vario menyabet tubuh Datu dengan menggunakan celurit.
BACA JUGA: Tabrak Lari, Ibu Hamil Enam Bulan Tewas Diseruduk Taksi
Warga Jalan Gubernur Suryo, RT03 RW06, Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Probolinggo itu mengalami luka serius di tubuhnya.
Yang paling terlihat di tangan kiri dan juga paha kirinya.
BACA JUGA: Ingin Hilangkan Jejak, Pelaku Bakar Rumah Korbannya
Pelaku juga berhasil merampas HP merek Vivo V3 milik korban. Keduanya lantas kabur ke arah timur, meninggalkan korban yang berteriak minta tolong.
Ceritanya, saat itu, Kamis (20/10) lalu sekitar pukul 22.30 wib, korban sendirian berada di lokasi kejadian sambil memegang HP.
BACA JUGA: Lagi Hamil Sih... Tapi Nekat Tipu Puluhan Juta
Informasi yang didapat, korban sedang bermain game Pokemon Go.
Saat asyik itulah, dia didatangi dua pelaku berboncengan mengandarai motor.
Begitu dekat, keduanya meminta paksa HP yang berada di tangan korban.
“Korban menolak dan melakukan perlawanan. Tapi pelaku mengeluarkan celurit dari balik bajunya dan menyabetkannya ke tubuh korban secara bertubi-tubi,” kata seorang anggota Polres Malang Kota.
Korban tidak sempat menghindar hingga beberapa kali mengalami luka akibat sajam tersebut.
“Sebenarnya ada beberapa pengguna jalan yang melihat. Namun mereka takut saat pelaku terus menyabetkan celuritnya,” lanjut petugas yang minta namanya dirahasiakan ini.
Setelah pelaku kabur, pengguna jalan pun datang menolong korban yang sudah bersimbah darah dan membawanya ke RSSA Malang.
“Ciri -ciri pelaku pembawa celurit bertubuh kurus dan diperkirakan berusia 35 tahun,” tegasnya.
Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Tatang Panjaitan, SH membenarkan kejadian tersebut.
Namun ia mengatakan, kasus perampokan terhadap mahasiswa tersebut ditangani anggota reskrim Polsekta Klojen. (ica/mar/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Makan Paku dan Cari Jodoh, Eh Ternyata..
Redaktur : Tim Redaksi