Sekitar 400 anggota Bonex terlibat saling ejek dan saling lempar batu saat pertandingan sedang berlangsung
BACA JUGA: Cela dan Bela untuk Lewis Hamilton
Akibat insiden tersebut, tiga orang suporter Persebaya dan seorang suporter PSIR harus berdarah-darahNamun, berkat kesigapan aparat keamanan, bentrok antarsuporter dapat dihentikan
BACA JUGA: Nyaris Bubar, Nomor 1 Bukan Kebetulan
Semua anggota Bonex dilokalisir dalam satu tempat di bagian tribun selatanBACA JUGA: Carlos Dunga Kecewa Teror Nonteknis
”Cara ini kami lakukan agar pertandingan berjalan aman,” ungkap Kapolres Rembang, AKBP Wawan Ridhwan SIK,SH.sementara pada partai tersebut, PSIR tampil cukup memukauSayangnya, PSIR harus kehilangan seluruh poin saat menjamu tamunya Persebaya SurabayaMeski permainan cukup imbang, namun di menit-menit terakhir tim kebanggaan wong Rembang itu harus kebobolan satu golSaat gol terjadi, pertandingan tinggal menyisakan waktu 1 menitGol satu-satunya bagi Green Force dicetak lewat kaki Jairon Peliciano.
Melawan tim asal Kota Pahlawan itu, tampaknya, PSIR masih kalah kharismaSelain kalah kharisma, Laskar Dampo Awang juga kalah sabarSehingga mereka sering kehilangan bolaMeski puluhan peluang emas tercipta, namun penyelesaian akhir kurang memuaskan”Terus terang PSIR kecolonganKarena di menit-menit akhir pemain lawan mampu mencuri kelengahan pemain kami,” ungkap Asisten Pelatih PSIR, Suwandi.
Sejak peluit panjang sebagai tanda dimulainya pertandingan ditiup wasit Sulistiyoko, kedua tim langsung mengambil inisiatif menyerangSeragan yang dibangun kedua tim berhasil mencetak puluhan peluang emasPSIR juga berkali-kali mencetak peluang emasNamun hasilnya masih nihilUntuk babak pertama saja, Evandro Antonio berhasil mencetak lima peluang emasTapi tendangannya berhasil diselamatkan penjaga gawang Persebaya Endra PrasetiyaHingga turun minum, kedudukan tetap tanpa gol.
Setelah waktu jeda, kedua tim masih saling mendahului untuk menciptakan golNamun, usaha kedua tim masih gagalBaik penjaga gawang PSIR maupun Persebaya masing-masing berusaha mati-matian untuk menyelamatkan gawangnya.
Namun, saat pertandingan berjalan di menit ke-89, pemain depan Persebaya berhasil menjebol gawang PSIRJairon Peliciano mampu memanfaatkan bola liar di depan gawang PSIRDengan hasil itu, Persebaya makin mengokohkan posisinya di puncak klasemen grup timur”Seharusnya Persebaya bisa menciptakan banyak golKhususnya di babak pertamaNamun, arah bola masih menyamping,” terang pelatih Persebaya, Fredy Mulli.(sol/Radar Kudus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nets Berbunga-bunga di Eropa
Redaktur : Tim Redaksi