Sementara tiga orang lainnya, yang satu di ataranya adalah wanita, mengalami luka cukup serius. Informasi yang diperoleh Sumut Pos (JPNN Grup), kejadian yang merenggut nyawa dua orang itu, berawal dari adanya informasi aktifitas pencurian di kawasan Km 91, Jalan Medan-Sidikalang.
Pertanda buruk yang terjadi di kandang kambing milik Kepala Desa Mulia Rayat, Abel Sembiring, diketahui pasca adanya sandi emergency dari penjaga kandang, kepada sang majikan, melalui penggilan berulang (miscall).
Dimana ketika maling menyekap dan memperlakukan, Amirsyah, secara tidak wajar, rekan sekerjanya, Jaya beserta keluarga (anak, istri,red) bersembunyi dan mengirim pesan singkat (SMS,red) kepada Abel Sembiring, tentang apa yang berlangsung di peternakan.
Tidak lama pasca menerima pesan, Abel Sembiring ditemani tetangganya segera mendatangi lokasi peteranakan. Tiba disana, Kades Mulia Rayat ini, segera , membuat siasat agar kawanan maling panic
BACA JUGA: Ayah Tega Perkosa Anak Kandung
Berteriak sekerasnya, dan menyebut nama pekerjanya agar tidak takut.Mengetahui ada pendatang baru, kawanan maling segera memilih bergerak melarikan diri ke areal perladangan
BACA JUGA: Kakek Tiduri Anak Tiri Berkali-kali
Tidak lama kemudian, Abel, memberitahukan warga lainnya.Jarak 1,5 Km dari desa ke TKP, membuat kedatangan warga tidak membutuhkan waktu lama. Setelah berkumpul, sasaran pertama amuk massa adalah merusak mobil kawanan maling, merek Wampu Mini BK 1899 DA
Selanjutnya warga yang emosional melakukan pencarian kearah perladangan
BACA JUGA: Imam Mesjid Ikut Pesta Sabu
Tidak lama berselang M Yusuf (56), warga Jalan ABRI, Desa Baru, Pancur Batu , Deli Serdang yang belakangan diketahui sebagai supir carteran, ditemukan dan menjadi sasran amuk massa.Dengan beringas massa menghajar, pimpinan komplotan , Heriyanto (48) warga Marelan dan Bandar Tinggi, Dadang (38), warga Medan Marelan, Monang Rusli Samosir ( 31), warga Dusun W Serbaguna Ujung Helvetia, Pulo Brayan, Labuhan Deli, Serdang , dan Rahma Wiliantara Boru Purba (34) (teman kencan Heryanto) warga Bandar Tinggi, Tebing Tinggi mengalami nasib yang tak beda dengan Yusuf, dengan benda tajam dan tumpul.
Bergulirnya waktu, satu persatu dari 4 orang lainnya ditangkap di tempat terpisahMelihat kondisi semakin buruk, salah seorang warga menghubungi pihak kepolisianSekitar pukul 01.30 WIB, petugas tiba di TKP dan mengevakuasi kelimanya.
Dalam kondisi luka parah dan beberapa diantaranya sekarat, komplotan maling ternak itu, dibawa ke RSU KabanjaheDalam perawatan medis, nyawa MYusuf tidak terselamatkanSekitar enam jam berikutnya, Monang Samosir, menyusul korban tewas pertama.
Kapolsek Tiga Panah, AKP L Ambarita mengatakan, untuk sementara, pihaknya baru sebatas pengamanan ketiga tersangka yang masih hidup di RSU Kabanjahe. Sejumlah personil ditugaskan menjaga pelaku yang diborgol di ranjang masing - masing(wan/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Perkosa Murid, Dihukum Ringan
Redaktur : Tim Redaksi