Lagi Enak-Enak Dangdutan, Eh Ditangkap Polisi

Kamis, 13 Juli 2017 – 23:21 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Kesenangan Hari Purnomo saat berdangdut ria di kawasan Dukuh Kupang mendadak berganti pucat.

Tiba-tiba saja dua orang reserse memegang tangan kiri-kanannya. Sempat memberontak dan berseru,

BACA JUGA: Ngebet Nikah, Duda 1 Anak Pilih Jalan Terlarang

''Ada apa ini? Ada apa ini?", Hari tak berdaya setelah polisi menanyakan asal-usul organ tunggal yang jadi pengiring acara dangdutan malam tersebut.

''Itu (organ, Red) hasil nyolong kan? Nggak usah bantah,'' kata petugas yang menangkap.

BACA JUGA: Begini Cara Pencuri Cantik Menjalankan Aksinya

Hari pun pasrah dan tidak bisa lagi gagah-gagahan di depan teman-temannya.

Menurut Kanitreskrim Polsek Tenggilis AKP Puguh Suhardhono, cerita bermula pada Desember 2016.

BACA JUGA: Curi Barang Tak Seberapa, Suryadi Bengep Dihajar Massa

Ketika itu Hari bersama seorang rekannya membobol sebuah kos-kosan di kawasan Tenggilis.

''Yang dicuri ternyata sebuah organ tunggal bermerek Yamaha PSR S-750,'' ucap Puguh.

Belakangan, diketahui bahwa Hari mempunyai komunitas dangdutan sendiri.

Dia ingin terlihat gagah di hadapan teman-temannya dengan cara menyediakan sebuah organ tunggal.

''Biar terlihat seperti bos,'' ungkapnya.

Aksi tersebut sukses dan polisi sempat kesulitan mencari organ tunggal itu.

''Kami mencari di pasar barang-barang bekas juga tidak ada,'' jelas Puguh.

Tetapi, yang membuat polisi masih optimistis, ada satu ciri khusus di organ itu yang dibuat pemiliknya. Hal tersebut tidak diketahui oleh Hari.

Maka, ketika pas dangdutan kemarin, salah seorang kawan korban yang melihat organ tersebut dan tahu ciri-ciri itu segera melapor.

Polisi pun segera mencokoknya. Hari pun tetap bisa dangdutan, tetapi di penjara. (mir/c20/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diintai Polisi saat Lakukan Perbuatan Terlarang, Bukannya Kabur Malah Lanjut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pencurian  

Terpopuler