Lagi, Ibrahim Ditembak, Kali Ini Diberondong dari Jarak Dekat

Senin, 14 November 2016 – 07:55 WIB
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com - SIGLI – Aksi terror dengan menggunakan senjata api kembali menyasar Ibrahim (48) Warga Gampong Cot Cantek, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.

Pada pertengahan Oktober 2016, rumahnya ditembaki pertengahan Oktober lalu. Kini giliran dirinya menjadi target pelaku.

BACA JUGA: Direktur Gelapkan Uang Rp 6 M, Dipakai Beli Emas dan Dugem

Walau ditembak dalam jarak dekat sekitar tiga meter, namun Ibrahim selamat.

Pelaku, mengeluarkan empat peluru dari senjata api laras panjang ke arah korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA: Dor Dor! Usai Ditembak Polisi, Dua Pencuri Minta Gendong

Hingga kemarin Ahad sore, pihak kepolisian belum mengetahui motif pelaku menembak Ibrahim.

Amatan Rakyat Aceh (Jawa POs Group) di lokasi kejadian perkara, polisi masih melakukan penyelidikan dan menemukan satu selongsong peluru, Ahad (13/11).

BACA JUGA: Dua Bonek Itu Wajib Lapor, Bukan Berarti Lolos

Lokasi kejadian, persis di semak-semak area persawahan jalan menuju Gampong Cot Cantek, tempat tinggal korban.

Kapolres Pidie, AKBP Ali Khadafi, membenarkan peristiwa tersebut dan korban dua kali telah mengalami teror.

Kendati telah menemukan selongsong peluru, pihaknya belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan pelaku.

Pihaknya harus mengirimkan barang bukti untuk diidentifikasi di Laboratorium Forensik (Labfor) di Medan, Sumatera Utara.

"Iya, semalam kejadiannya, sudah dua kali menimpa korban. Kalau senjatanya belum bisa kita pastikan, karena akan kita bawa ke Labfor di Medan terlebih dahulu. Kami juga masih mendalami kasus tersebut, mengapa jarak sedekat itu, tidak kena," jelasnya.

Menurut Ali, kasus tersebut tidak ada kaitan dengan dengan politik jelang Pilkada. Dugaan sementara, terkait persoalan pribadi.

"Motifnya masih kami lidik, bukan karena politik, soalnya dia (korban) mengaku bukan Timses siapapun di Pilkada Aceh dan Pidie. Dugaannya masih masalah pribadi," pungkas Ali.

Diketahui, saat kejadian korban sedang keluar dari rumahnya guna membeli ikan di pasar Gampong Cot Murong, Sakti, menggunakan sepeda motor jenis matic.

Begitu ada tembakan, korban langsung melarikan diri menuju Mapolsek Sakti melaporkan kejadian yang menimpanya.

Sebelumnya, medio Oktober, rumah milik Ibrahim ditembak. Pelaku diperkirakan menggunakan senjata AK 47 dam Call 7,62 mm.

Informasi yang diterima Rakyat Aceh, Ibrahim merupakan Tuha Peut.

Ia selamat dalam peristiwa tersebut. Saat penembakan terjadi, ia bersama istrinya Khatijah (40) di Pasar Lamlo, empat kilometer dari rumahnya.  

Warga setempat menyebutkan, di rumah hanya ada Ainal Mardhiah (22) anak korban.

"Ia terkejut mendengar suara letusan. Tembakan pertama mengenai tembok bawah rumah, berikutnya kena jendela tembus ke dalam rumah," jelas tetangga Ibrahim itu. (zia/mai/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Inilah Pengakuan Suami yang Tembak Mati Istrinya Itu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler