Pembombardiran Gaza itu dilakukan Israel hanya selang beberapa jam setelah Hamas merilis pernyataan 'kompromi' terbarunya
BACA JUGA: Ledakan Tambang Tewaskan 87 Orang
Disebutkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebagaimana diberitakan Xinhua, pengeboman itu sendiri merupakan balasan atas sebuah serangan roket yang diluncurkan dari Gaza, Sabtu pagi.IDF juga mengklaim bahwa sasaran pengeboman mereka adalah dua fasilitas pembuatan senjata di kawasan utara dan tengah Gaza, serta semua terowongan untuk penyelundupan di bawah perbatasan Gaza-Mesir
Sementara, terkait soal kesepakatan penghentian serangan roketnya, pernyataan itu disampaikan oleh salah seorang pejabat Palestina dari kaum Hamas, Fathi Hamad, kepada sejumlah jurnalis di Gaza
BACA JUGA: Air Mata Perpisahan Oprah
Namun tak lama, kelompok Islamic Jihad lantas mengeluarkan pernyataan bahwa belum ada kesepakatan atau perjanjian apapun soal itu.Pihak Israel sendiri menyambut dingin pernyataan tersebut
Meski begitu, sejalan dengan disiapkannya rapat kabinet mingguan Israel, sebuah pernyataan soal serangan-serangan roket pun dikeluarkan oleh IDF
BACA JUGA: 3000 Haji Bonek Ditangkap
"Hampir 270 roket dan mortir telah ditembakkan ke Israel sejak akhir operasi Cast Lead 18 Januari 2009 lalu, dibandingkan dengan lebih dari 3.300 roket dan mortir pada tahun sebelum operasi itu," papar mereka."Bulan lalu saja bahkan tercatat sudah ada 15 roket dan mortir yang ditembakkan ke Israel dari Gaza(Intinya) IDF tak akan mentolerir serangan apapun dari organisasi teroris terhadap Israel dan warganya," tegas pernyataan itu(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Tahun Penjara untuk Eks Wapres
Redaktur : Tim Redaksi