JAKARTA -- Kabar buruk menimpa jamaah haji Indonesia di Arab SaudiJamaah berinisial SHO, asal kloter 48 embarkasi Solo, meninggal dunia pukul 04.30 waktu Arab Saudi pada Jumat lalu (3/12)
BACA JUGA: Buronan Bom Marriott Tiba di Jakarta
Dia wafat setelah terjangkit virus flu babi (H1N1) dan menjalani perawatan di RS King Fahd, Madinah, sejak 27 November laluBACA JUGA: Siap Bawa Bambu Runcing ke Jakarta
Sebelumnya, jamaah berinisial ST, asal embarkasi Surabaya, wafat akibat flu babi pada pada 23 November lalu."Jenazahnya (SHO, Red) telah dimakamkan
BACA JUGA: Rakyat Jogja Ancam Boikot Pilkada
Setelah dimandikan, jenazah SHO disalatkan di Masjid Nabawi dan kemudian dimakamkan di lokasi pemakaman Baqi yang masih satu kompleks dengan Masjid Nabawi.BPHI menyebutkan, selain SHO, tiga jamaah lain dalam kloter yang sama saat ini dirawat di BPHI Madinah dengan gejala mirip penyakit pneumoniaBahkan, seorang pasien dirujuk ke RS King Fahd Madinah karena kondisinya makin mengkhawatirkan"Mereka dirujuk dengan indikasi pneumoniaDua orang masih dirawat di BPHI Madinah," kata Zainal.
Pemeriksaan sementara menyatakan tiga pasien itu masih negatif flu babiJika dalam 1-2 hari ke depan kondisi ketiga jamaah tersebut tidak menunjukkan peningkatan kesehatan, mereka akan dimasukkan kategori tanazul akhirYakni, akan diberangkatkan (dipulangkan) dengan kloter di belakang kloter 48 SOC karena keadaan darurat
Berdasar catatan BPHI, sebelum meninggal, SHO mengeluhkan sesak napas saat tiba di Hotel Markaz Ilyas Sektor I MadinahDia langsung dirujuk ke BPHI Madinah dan mendapatkan perawatan semalam sebelum akhirnya dirujuk ke RS King Fahd.
Terkait kasus penularan virus flu babi itu, BPHI menginstruksikan agar sebelum kembali ke tanah air seluruh jamaah kloter 48 Solo harus lolos screening suhu badanMenurut Zainal, pengecekan suhu badan tersebut mengantisipasi masuknya virus itu ke tanah airJika ada jamaah yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, dia akan diberi terapi"Pengobatan dengan tamiflu dan disarankan tetap tinggal di sini (BPHI Madinah, Red)," terang Zainal.
Dalam tahap pertama pengobatan, kata dia, sekitar 100 orang pernah kontak langsung dengan pasien berinisial SHO tersebutYakni, 43 petugas kloter, 34 petugas sector, dan 23 petugas di BPHI MadinahKarena itu, BPHI akan memantau kondisi kesehatan mereka selama lima hari pada 2-7 Desember 2010.
Secara terpisah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah melakukan sejumlah upaya pencegahan menyusul meninggalnya jamaah Indonesia akibat flu babiMereka telah memeriksa suhu badan jamaah saat meninggalkan Makkah dan pulang ke tanah air.
Pengukuran suhu itu instruksi Wakil Kepala IIII Pelayanan Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Chairul Radjab Nasution kepada Wakadaker Kesehatan Jeddah, Makkah, dan Madinah tanggal 3 Desember 2010Selain jelang kepulangan, jamaah termasuk dalam populasi berisiko atau pernah kontak dengan jamaah yang terjangkit H1N1 juga akan diperiksa suhunya secara berkala.
Tim kesehatan juga diinstruksikan agar mengawasi jamaah kelompok risiko tinggiYakni, jamaah dengan penyakit yang dapat memperberat keadaanAntara lain, asma, diabetes militus, kardiovaskuler, hipertensi, obesitas, malnutrisi, gangguan metabolik, gangguan ginjal atau penyakit yang mempengaruhi sistem imunitas maupun usia di atas 65 tahun(zul/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Merasa Terancam jika Tak Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi