SIDOARJO - Ekstrimnya cuaca global belum diantisipasi sejumlah pihakSalah satunya pengelola bandara, PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandar Udara Juanda
BACA JUGA: Jalanan Rusak, Gubernur Banten Didemo
Belum genap sebulan, lalu lintas penerbangan di bandara internasional itu kemarin (29/3) sempat ditutup lagi sekitar empat jamBACA JUGA: Jasad Balita Ditemukan di Kubangan Lumpur
Peristiwa sebelumnya terjadi pada 3 Maret lalu."Overlay landasan terakhir kami lakukan 2006
BACA JUGA: KPK Siap Tuntaskan Kasus Bansos
Agar perbaikan tidak sepotong-sepotong, PT AP I Juanda tengah mengajukan anggaran Rp 11 miliar ke direksi untuk pengaspalan totalProses pengerjaan baru dapat dilakukan setelah proses lelang.Mantan Komandan Lanudal itu mengakui, proses perbaikan landasan pacu bakal membutuhkan waktu yang cukup lamaItu akibat cuaca yang sulit diprediksiSeperti yang dia klaim salah satu penyebab pengelupasan kali kedua pada Maret ini adalah faktor cuaca yang tiba-tiba berubahCuaca panas pada siang hari bisa berubah drastis karena hujanAkibatnya, suhu di permukaan landasan pacu menjadi labil.
Menurut Trikora, sejak perbaikan terakhir pada 2006, tidak terhitung berapa banyak pesawat yang mendarat di atas landasan pacu ituDengan beban pesawat berton-ton itu, elastisitas aspal menjadi berkurangDia juga menepis jika efek semburan lumpur Lapindo menjadi salah satu pemicu aspas di run-away mengelupas"Efek lumpur mungkin hanya 1 persenTapi lebih banyak akibat cuaca ekstrim," selorohnya.
Dalam proses perbaikan landasan pacu, sejumlah truk proyek dan mobil apron movement control (AMC) terlihat berlalu lalangDari kejauhan ada aktivitas pekerja memperbaiki sebagian landasanPengerjaan sempat dihentikan beberapa menit ketika turun hujanSetelah reda, perbaikan kembali dilanjutkan hingga dipastikan landasan aman dilalui sekitar pukul 16.30.
Semula, kerusakan aspal saat ditemukan petugas hanya sebesar kuku jari telunjuk orang dewasaKetika itu pemeriksaan rutin pada siang hari sekitar pukul 12.00Setelah dicek keadaannya, aspal tersebut terasa keroposKerusakan makin lebar saat petugas memastikan kekuatan aspal dengan cara menggaliAkhirnya, luas pengelumpasan dilokalisir menjadi seluas 1,5 x 1 meter.
Lantaran kerusakan terjadi dekat bagian tengah titik pendaratan pesawat, Trikora tidak mau mengambil risikoDemi keamanan dan keselamatan penerbangan, pengelola bandara langsung menginformasikan ke seluruh operator penerbanganAkibat penutupan penerbangan itu, sedikitnya 29 keberangkatan, 28 kedatangan dari berbagai maskapai tertundaSedangkan dua penerbangan menuju Juanda dialihkan ke Bandara Ngurah Rai(sep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busi Rusak, Mobil Dinas Gubsu Mogok
Redaktur : Tim Redaksi