jpnn.com - GRANGES-PRES-MARNAND - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Eropa. Dua kereta komuter bertabrakan di wilayah barat Swiss Senin malam (29/7) waktu setempat. Satu orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Tabrakan antara dua rangkaian gerbong tersebut terjadi di luar stasiun Granges-pres-Marnand, sebuah kota kecil di antara Jenewa dan Danau Neuchatel. Total, ada 46 penumpang di dalam kereta. Semuanya warga negara Swiss.
BACA JUGA: FBI Amankan Ratusan Budak Seks Usia Belia
Diapit ladang jagung, posisi dua kereta kecil yang bertabrakan kepala-dengan-kepala itu masih berada di atas rel. Mesin masing-masing kereta saling dorong hingga terangkat beberapa inci dari rel.
Daniel Antonez, seorang penduduk yang tinggal di Moudon, dekat lokasi kecelakaan, menyatakan mendengar suara dentuman keras karena tabrakan tersebut. "Saya kenal beberapa orang yang ada di dalam kereta. Kondisinya buruk," katanya.
BACA JUGA: Minta Klarifikasi Inggris soal Penyadapan Terhadap SBY
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi satu jenazah dari dalam ruang mesin yang rusak parah. Belakangan, jenazah tersebut diketahui adalah salah seorang masinis kereta. Sementara itu, polisi menyebutkan bahwa masinis kereta lain dilaporkan hilang.
"Sampai saat ini (kemarin), kami tidak memiliki informasi pasti bagaimana tabrakan tersebut terjadi," terang Juru Bicara Departemen Urusan Kereta Api Swiss Reto Schaerli kepada CNN. Dia menambahkan, kedua kereta itu sedang menempuh perjalanan antara Payerne dan Lausanne, kota di pinggir Danau Jenewa. Karena kecelakaan tersebut, lanjut Schaerli, jalur Payerne-Moudon akan terganggu setidaknya sampai Selasa malam.
BACA JUGA: Intel Inggris Sadap Komunikasi SBY
Tabrakan itu terjadi hampir seminggu setelah tragedi kecelakaan kereta di Santiago de Compostela, Spanyol. Kereta yang berjalan melampaui kecepatan itu menabrak dinding beton ketika melewati tikungan tajam. Insiden maut tersebut menewaskan 79 orang. Sebuah kecelakaan kereta di pinggiran Paris sepekan sebelumnya juga merenggut tujuh nyawa.
"(Kecelakaan kereta) ini membuat darah kita membeku," ujar Daniel Antonez merujuk sejumlah insiden kecelakaan di Eropa. Januari, kereta api lokal juga bertabrakan di Neuhausen-am-Rheinfall, utara Swiss. Sedikitnya 25 orang terluka. Pada 2003, sebuah kecelakaan kereta yang menewaskan 45 orang juga terjadi di Zurich. (AFP/CNN/cak/c17/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sampaikan Rasa Prihatin Untuk Mesir
Redaktur : Tim Redaksi