Lagi, Koruptor dari Partai Demokrat Gagal Dieksekusi

MUAROJAMBI– Kejaksaan Sengeti kembali gagal melakukan eksekusi terhadap As'ad Syam, terpidana kasus korupsi PLTD Sungai BaharPadahal, pihak kejaksaan sudah tiga kali melayangkan surat panggilan eksekusi kepada Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu.
 
Kepala Kejari Sengeti Rusman Widodo, mengatakan telah mengutus Kasi Pidsus dan Kasi Penuntutan untuk menyerahkan langsung surat pemanggilan kepada As’ad syam ke kantornya di sekretariat DPR RI, Senayan Jakarta

BACA JUGA: PPATK Curigai 64 Transaksi di Bank Century

Diharapkan surat tersebut diterima langsung oleh terpidana.

"Sudah saya perintahkan untuk menyerahkan langsung surat pemanggilan kepada As'ad," katanya.

Namun, saat kedatangan Kasi Pidsus dan Kasi Penuntutan Kejaksaan Sengeti itu  ke gedung DPR RI, As'ad Syam yang duduk di Komisi VIII ternyata melakukan reses di NTT

Sehingga utusan Kejaksaan Sengeti itu hanya bisa menghubungi Pimpinan DPR-RI Muchtar Ali dan dan Ketua Fraksi Prati Demokrat Anas Urbaningrum agar memberitahukan pemanggilan tersebut kepada As’ad Syam

BACA JUGA: Marie Dambakan Generasi Muda Damai

Sebab, As’ad yang duduk di Komisi VIII sedang melakukan reses ke NTT.

"Kami juga sempat mengecek anggota DPR-RI yang reses ke JambiTernyata yang datang ke Jambi Komisi V, bukan Komisi VIII,” katanya.

Rusman mengatakan, kemungkinan besar As'ad tidak hadir pada kamis (17/12)

BACA JUGA: Dialog Papua-Jakarta Jangan Keluar dari UU Otsus

As'ad yang sedang reses di NTT baru akan kembali ke Jakarta 4 januari.

Menghadapi permasalahan ini, Kejari Sengeti sudah siapRusman mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap As'ad SyamDirencakan As’ad akan ditangkap di Jakarta pada 4 Januari.

"Kalaupun meleset tanggal 5Ini sudah saya rencanakan,” katanya.

Terkait penagkapan matan Bupati Muarojambi itu, kepolisian pun sudah siapKepolisian kini tinggal menunggu aba-aba dari Rusman Widodo.

"Saya sudah berapa kali berkordinasi dengan polisiMereka siap disaat kita minta," terang Rusman.(fes/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Harus Lebih Berani Tangkap Koruptor