jpnn.com - Aksi menolak pembangunan rumah ibadah kembali terjadi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini yang ditolak adalah pembangunan Gereja Pasundan di Kelurahan Harapanjaya, Bekasi Utara.
Sejauh ini penolakan baru disampaikan lewat spanduk yang dipasang di wilayah sekitar lokasi pembangunan gereja.
BACA JUGA: Jangan Beri Ruang Intoleransi di Sekolah
Spanduk tersebut mengatasnamakan warga muslim Kompleks Pejuang Seroja, Harapanjaya.
Berdasarkan spanduk tersebut, warga menolak penghibahan lahan bekas panti asuhan milik DPP PEPABRI untuk keperluan pembangunan gereja.
BACA JUGA: Mendikbud: Guru Harus Jadi Contoh Keberagaman
Spanduk itu bertuliskan, "Warga Muslim Komplek Pejuang Seroja dan Sekitarnya MENOLAK! hibah lahan fasos, fasusm yang akan dibangun rumah ibadah Gereja Kristen Pasundan di Lingkingan Komplek Seroja".
Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, warga sudah punya rencana untuk lahan bekas panti asuhan tersebut.
BACA JUGA: Guru Ancam Mogok Mengajar Jika Insentif Belum Dibayar Akhir April
Menurutnya, warga ingin lahan itu dijadikan pusat kuliner untuk mereka berjualan.
“Tadinya tempat itu memang mau dibikin tempat berdagang jadi warga berjualan di sepanjang jalan itu bisa memanfaatkan tempat itu,” ucapnya, Selasa (9/5).
Sebelumnya, penolakan juga terjadi terhadap pembangunan gereja Santa Clara yang juga berlokasi di Bekasi Utara. Ormas Islam yang memperjuangkan penolakan itu sempat beberapa kali turun ke jalan melakukan demonstrasi. (cr28/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontra PS TNI, Persib Ngotot Mainkan Essien-Cole
Redaktur & Reporter : Adil