Disebutkan Nuh, hasil nilai UN SMP/MTs untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, rata-rata nilainya adalah 7,49, dengan nilai maksimum 9,90 dan minimum 0,80
BACA JUGA: 20.234 Siswa SMP Tidak Lulus UN
Adapun untuk Bahasa Inggris, rata-rata nilainya 7,65, dengan maksimum 10,00 dan minimum 0,90BACA JUGA: Wacana Usakti jadi Negeri Dinilai Pengalihan Isu
Sedangkan mata pelajaran IPA, rata-ratanya 7,60, dengan maksimum 10,00 dan minimum 1,00Dengan adanya kondisi tersebut, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini mengatakan jika pihaknya telah melakukan beberapa evaluasi, khusus mengenai hasil nilai UN Bahasa Indonesia yang rendah untuk jenjang SMP dan SMA
BACA JUGA: IPB Gelar Seleksi Jalur Talenta Mandiri
Evaluasi tersebut, lanjut Nuh, dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas (Balitbang).Kepala Balitbang Kemdiknas, Mansyur Ramly, pun membenarkan jika pihaknya telah mengundang kalangan perguruan tinggi dan asosiasi untuk memberikan masukan terhadap peningkatan kualitas soalDia menyebutkan, masukan diberikan oleh Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta untuk pengembangan Bahasa Indonesia, serta dari ahli geografi Universitas Gadjah Mada"Mereka menelaah soal-soal, kemudian memberikan masukan untuk peningkatan kualitas soal," ujarnya.
Mansyur mengungkapkan, kesimpulan evaluasi mengenai hasil UN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sangat rendah tersebut disebabkan karena lemahnya kemampuan dalam membacaApalagi, terang Mansyur, soal-soal Bahasa Indonesia umumnya diawali dengan soal bacaan"Mungkin karena terburu-buru waktu, (atau) belum terbiasa membaca cepatApalagi jawaban dari soal-soal Bahasa Indonesia, kalau tidak sempurna pemahamannya, akan kesulitan memilih antar-jawaban karena jawabannya mirip-mirip," ujarnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas-BRI Siapkan Beasiswa Rp 8 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi