Lagi, Pertamina Temukan Cadangan Migas di WK OSES

Selasa, 17 Agustus 2021 – 21:39 WIB
Pertamina temukan cadangan migas di WK OSES. Foto: Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina melalui Subholding Upstream terus melakukan kegiatan operasi guna menunjang energi dalam negeri.

Melalui anak perusahaan, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) yang merupakan bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Fanny-2 dengan status sebagai sumur penemu minyak dan gas bumi (Oil and Gas Discovery).

BACA JUGA: Sudah 4 Hari Ika Belum Ditemukan, Hilang Misterius, Dibawa Makhluk Halus?

Direktur Eksplorasi Subholding Upstream Medi Kurniawan mengatakan pengelolaan kegiatan eksplorasi PHE OSES per 1 April 2021 berada di Eksplorasi Subholding Upstream Regional Jawa, dan pengeboran sumur Fanny-2 merupakan implementasi strategi regional pascarestrukturisasi untuk akselerasi pengembangan undeveloped resources di areal Angel Cluster.

"Diharapkan areal ini segera dapat berkontribusi dalam menunjang produksi yang berkelanjutan di wilayah PHE OSES, serta sekaligus mendukung target produksi nasional minyak sebesar satu juta barel per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030," kata Medi Kurniawan.

BACA JUGA: Seminggu Penyelidikan, Polisi Tangkap 3 Orang Ini di Gerbang Tol, Dramatis

Hal ini juga menunjukkan pascarestrukturisasi PT Pertamina (Persero) dengan pembentukan Subholding setelah lebih dari satu tahun telah menunjukkan manfaat positif dengan operasional yang terintegrasi.

"Lokasi Sumur Fanny-2 ini berada di Distrik Central Business Unit (CBU) Blok OSES, tepatnya berada di area Kompleks Eksplorasi Angel Cluster yang berjarak sekitar dua Km sebelah barat dari Pulau Sabira Kepulaun Seribu, dan masuk dalam Wilayah Administratif Kabupaten Kepulauan Seribu," kata dia.

BACA JUGA: Kinerja Pertamina Mulai dari Lapangan Minyak, Ekspor Produk hingga Bisnis Pelumas di Mancanegara Positif

Secara khusus Angel Cluster ini merupakan area prioritas eksplorasi di mana pada areal ini terdapat beberapa struktur temuan minyak dan gas yang masih membutuhkan data tambahan untuk pengembangan lapangan.

Sumur Fanny-2 ditajak pada tanggal 13 Maret 2021 dan diselesaikan (Rig Release) pada tanggal 24 Juni 2021. Tujuan dilakukan pengeboran sumur Fanny-2 adalah untuk mengkonfirmasi besaran sumberdaya minyak dan gas bumi di Struktur Fanny.

Sumur ini menemukan minyak dan gas pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar dengan hasil uji produksi pada lapisan Lower Zelda layer 44 (DST#2) mengalirkan gas sebesar 4.95 mmscfd dan Kondensat sebesar 241 BCPD pada bukaan choke 28/64”, serta ditemukan minyak dari hasil proses sirkulasi ke permukaan pada Lapisan Middle Zelda di DST#3.

“Penemuan minyak dan gas dari sumur Fanny-2 ini adalah bukti bahwa ide baru, semangat baru dalam mengerjakan lapangan tua (brown field) seperti halnya blok OSES, memberikan hasil yang positif,“ ucap Medi.

"Selamat untuk PHE OSES, khususnya tim eksplorasi, tetap semangat untuk discovery sumur berikutnya,” kata dia.

VP Eksplorasi Regional Jawa Muharram Jaya Panguriseng berharap discovery sumur Fanny-2 dapat diikuti oleh keberhasilan pengeboran sumur-sumur eksplorasi berikutnya.

Masih ada tiga prospek di areal Angel Cluster yang akan diakselerasi proses bisnisnya yaitu Nani, Villani dan Tati untuk dieksekusi pemborannya pada tahun 2022-2023.

"Penuntasan eksplorasi di Angel Cluster menjadi salah satu prioritas Regional Jawa agar undeveloped resources di area Angel Cluster dapat segera dimonetisasi dan memberikan kontribusi produksi minyak dan gas di PHE OSES dan Subholding Upstream Pertamina pada umumnya," kata Muharram Jaya Panguriseng.

Dengan adanya dukungan dari segenap stakeholder di Zona enam, Regional Jawa, maupun di Subholding Upstream keseluruhan operasi pengeboran ini dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu 109 hari dengan zero LTI.

"Operasi dapat terlaksana dengan lancar di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih tinggi dengan hasil zero Covid-19 cases membuktikan bahwa dengan perencanaan dan mitigasi yang baik, operasi lapangan dengan kategori high risk ini masih dapat dilaksanakan dengan kontrol yang tepat," kata dia. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina   migas   BUMN   minyak   Gas  

Terpopuler