Lagi, SBY Ultimatum Para Menteri

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kecewa dengan beberapa Kementrian dan LembaganyaKarena dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Kementerian dan Lembaga (KL), diketahui banyak yang masih rendah mengalokasikan anggaran untuk belanja modal

BACA JUGA: Menhub dan Polri Beda Pendapat Soal Jumlah Korban Tewas

Padahal belanja modal sangat penting untuk pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Di hadapan seluruh jajaran menterinya saat menggelar rapat kabinet terbatas, Selasa (6/9), SBY menegaskan bahwa perihal belanja modal harus maksimal, telah ditegaskannya beberapa kali dalam setiap rapatNamun kenyataannya masih banyak saja KL yang tidak menjalankan instruksinya.

"Belanja modal di jajaran Kementrian dan Lembaga yang saudara pimpin, ada yang masih jauh dari harapan

BACA JUGA: MPR dan DPR Tolak Remisi Bagi Koruptor

Kalau tidak segera diperbaiki dalam kurun waktu 4 bulan ini, maka saudara semua ikut bertanggungjawab target pertumbuhan tidak tercapai," tegas SBY.

Padahal seluruh target pertumbuhan ekonomi sudah disusun sejak jauh hariBila ada yang tidak tercapai hanya karena tidak dijalankannya instruksi, SBY pun berjanji akan melakukan evaluasi

BACA JUGA: Penentuan Lebaran Diprotes, SBY Ngaku Tak Ahli Agama

Untuk memperkuat evaluasinya, SBY pun berjanji akan mengungkapkan semua hasil laporan yang didapatnya dari evaluasi Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

SBY menambahkan, sebenarnya evaluasi perbaikan belanja modal dan penyerapan anggaran di KL sudah sering dilakukanNamun masih saja ada yang lamban merespon instruksiMeski secara langsung menyebut kekecewaannya, namun SBY mengaku masih memberikan satu kali kesempatan lagi pada jajaran pembantunya.

"Saya sudah ingatkan berkali-kali, nanti ada detailnyaSaya masih berikan kesempatan saudara sekali lagi, untuk segera tuntaskan sasaran yang ingin dicapaiMasih ada waktu kurang dari 4 bulan lagi, perbaiki sesuai yang diharapkan," kata SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Polri Tangkap Nunun