Penentuan Lebaran Diprotes, SBY Ngaku Tak Ahli Agama

Selasa, 06 September 2011 – 15:20 WIB
JAKARTA- Polemik perbedaan penentuan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1423 Hijriah beberapa waktu, ternyata imbasnya juga dirasakan oleh Presiden Susilo Bambang YudhoyonoSaat membuka rapat kabinet perdana usai libur lebaran, di hadapan Wapres Boediono dan para menterinya, SBY mengaku banyak menerima pesan singkat atau SMS yang bernada amarah.

"Banyak SMS yang saya terima, sebagian besar SMS itu ada ekspresi kemarahan dari saudara-saudara kita

BACA JUGA: DPR Desak Polri Tangkap Nunun

Mereka menanyakan, mengapa ada dua kali 1 Syawal, 30 dan 31 Agustus," kata SBY di kantor Presiden, Selasa (6/9).

SBY pun mengaku harus membalas semua SMS-SMS yang menilai bahwa keputusan tersebut merupakan tanggungjawab seorang Presiden
Selain protes mengenai penetapan 1 Syawal, beberapa SMS kata SBY ada pula yang meminta ketegasan pemerintah untuk menentukan cara yang paling tepat menentukan Idul Fitri.

Padahal kata SBY, penetapan 1 Syawal merupakan keputusan yang menjadi domain para alim ulama, cendekiawan dan pakar agama lainnya.

"Saya bukan ahlinya

BACA JUGA: Bela Hakim, MA Tolak Rekomendasi KY

Setelah saya jelaskan, akhirnya ada yang bisa menerima
Pesan ini saya teruskan kepada MUI dan pihak terkait lainnya

BACA JUGA: Sore Ini, Komite Etik KPK Periksa Busyro

Agar di masa depan bisa menemukan cara terbaik penetapan 1 Syawal," kata SBY.

Dalam kesempatan yang sama, SBY pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kementrian dan Lembaga, bilamana ada tindakannya baik langsung maupun tidak langsung yang dirasakan salah anak buahnya.

"Juga pesan-pesan yang saya kirim melalui SMSTidak ada tentang keburukan pribadi, hanya satu kewajiban untuk sesekali koreksi, untuk perbaikan dari yang kita lakukan," kata SBY.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Dharnawati Pakai Cadar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler