jpnn.com - KARO - Gunung Sinabung kembali meluncurkan awan panas sejauh 2.5 km ke arah Tenggara, Jumat (19/6).
Akibat guguran awan panas tersebut, Kota Berastagi diselimuti material debu vulkanik cukup tebal.
Informasi diperoleh dari Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, PVMBG, Armen Putra menyebutkan, hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi 3 kali guguran awan panas dengan jarak luncur 2.500 meter hingga 3.000 meter ke arah Tenggara dan Timur dengan tinggi kolom abu 500 m-2.000 m dan teramati guguran lava dari puncak sejauh 500 m-1000 m ke tenggara.
BACA JUGA: Pencuri Spesialis Onderdil Ini Jual Hasil Kejahatannya di Online, Begini Jadinya...
"Sampai saat ini aktivitas kegempaan Sinabung masih fluktuatif, rekomendasi kita masih tetap pada status Awas (Level IV), sektor Selatan - Tenggara radius 7 km wajib dikosongkan. Oleh karena itu kita mengimbau kepada warga agar tetap menjauhi radius yang telah kita rekomendasi yakni ke arah Tenggara - Selatan gunung Sinabung. Mengingat aktivitas gunung Sinabung saat ini cukup tinggi, jadi luncuran - luncuran awan panasnya sewaktu - waktu bisa saja terjadi, maka kepada warga agar menghindari jalur awan panasnya," himbau Armen.
Pantauan Sumut Pos (Grup JPNN), dampak yang ditimbulkan guguran awan panas menyebabkan sejumlah kawasan di Kecamatan Berastagi dan Merdeka diselimuti debu vulkanik yang cukup tebal, warga terpaksa menggunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Penggelapan Lahan, Kades Sungai Apit Ditahan
Sejak pagi hingga sore hari material debu vulkanik terus menghujani kawasan tersebut dikarenakan arah angin yang berhembus ke Timur (Berastagi) hingga Medan. (des)
BACA JUGA: 20 Ton Bawang Diduga Ilegal Disita Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Sekolah Dilaporkan ke Polisi Lantaran Pindahkan Siswanya
Redaktur : Tim Redaksi