JAKARTA - Duka bagi para keluarga pahlawan devisa seakan tak ada habisnyaBelum lama ini, salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) meninggal dunia akibat mendapatkan hukuman pancung, kali ini satu lagi TKI meninggal dengan penyebab kematian yang masih misterius.
TKI yang meninggal tersebut bernama Juju Juhana
BACA JUGA: Banggar Dinilai Ingin Bebas dari Jeratan Hukum
Dia berasal dari Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Majalengka, Jawa BaratInformasi meninggalnya Juju didapat JPNN dari Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka
BACA JUGA: Poppy: Kemiskinan Pemicu Munculnya Teroris
"Ada lagi TKI meninggal di Arab Saudi dua hari laluBACA JUGA: Mangindaan: PNS Bandel karena PPK Juga Bandel
Mencurigakan karena penyebab kematian bisa jadi tidak terungkap," kata Rieke kepada JPNN di Jakarta, Selasa (27/9).Rieke mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia peroleh, Juju berangkat ke Arab Saudi pada tanggal 10 Juni 2011Kabar kematian Juju diperoleh Rieke dari staf perusahaan yang memberangkatkan Juju bernama Hasyim.
Pihak keluarga TKI sendiri meminta penyebab kematian Juju ditelusuriSelain itu, keluarga juga meminta agar jenazah dipulangkan serta memenuhi hak-hak almarhum sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku"Saya sudah kontak pihak keluarga, mereka bilang PT yang memberangkatkan mengancam kalau jenazah mau dipulangkan, kasus ini jangan diungkapkan ke siapapunIni juga aneh, berarti ada hal-hal yang disembunyikan," tegas Rieke.
Oleh karena itu, politisi muda PDI Perjuangan ini mendesak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk memanggil perusahaan tersebut termasuk memberikan sanksi tegasRieke sendiri melalui Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanudin telah menyampaikan kasus ini kepada Duta Besar RI untuk Arab Saudi Gatot AM
"Dubes meminta data dan alamat TKI tersebutNama perusahaan beserta alamat dan kontak perusahaan sudah disampaikanSaya juga mendesak kemenakertrans, BNP2TKI dan Kemenlu untuk berkoordinasi mencari data yang lebih lengkap mengenai almarhumahSegera telusuri penyebab kematian, jika ada indikasi pidana harap dilanjutkan dengan proses hukum terhadap majikan," ujar Rieke(tas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yosepa Hayat Dikenal Jago Merakit Bom
Redaktur : Tim Redaksi