Lahan Proyek Kawasan Industri di Lampung Dibahas

Senin, 24 November 2014 – 18:08 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said menemui Menteri BUMN Rini Soemarno di gedung kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (24/11).

Said mengatakan pertemuan tersebut untuk membahas mengenai kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Lampung, Selasa (25/11).

BACA JUGA: Misbakhun Ingatkan Risiko Hukum Penjualan Eks Bank Century

"Besok ada kunjungan presiden ke Lampung dan rencananya akan mendevelop satu kawasan terpadu, mulai kawasan industri, ada jalan tol juga. Nanti juga ada yang menggunakan batubara PTBA. Nah tadi diskusi bagaimana ke depannya," ungkap Said, Senin (24/11).

Untuk kawasan industri yang dimaksud, dijelaskan Said bahwa pihaknya akan membahas lebih lanjut dengan PT Pertamina. Mengingat Pertamina mempunyai lahan yang luas di Lampung.

BACA JUGA: Bailout Bank Century tak Berulang, OJK Diminta Siapkan Protokol Krisis

"Kita bicara dengan Pertamina, karena dia punya lahan luas di Lampung. Rencananya besok presiden dan menteri akan bicara garis besarnya dan bikin timeline, bagaimana merealisasikannya," sebutnya.

Selain Rini Soemarno, beberapa menteri kata Said juga bakal berada di Lampung, antara lainMenteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono.

BACA JUGA: Jonan Janjikan Pelindo III dapat Izin Permanen Terminal Teluk Lamong

Di sanalah menurut Said akan dibahas lebih lanjut mengenai potensi lahan di Lampung yang dimiliki beberapa perusahaan BUMN. Seperti KAI, ASDP, Pertamina, Pelindo dan sebagainya.

"Yang jelas kami ingin ada optimalisasi aset maupun sumber daya yang dimiliki oleh BUMN. Di sana Pertamina ada 3 ribu hektar, ini lintas kementerian, termasuk besok ada Pak Jonan juga, ada menteri BUMN dan PU," tandasnya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Naik, Tarif Bus AKAP Melonjak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler