jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperluas areal tanam untuk padi, jagung dan kedelai (pajale), sebagai salah satu upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Selama periode Oktober 2015 hingga Maret 2016, luas areal tanam pajale secara nasional mencapai 8,75 juta hektare (ha) atau naik 362 ribu ha dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 8,39 juta ha.
BACA JUGA: Bang Yos Tiap Hari Dengar Rumor Pergantian Kepala BIN
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, di wilayah Kodam IX Udayana yang mencakup Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali realisasi penanaman pajale mengalami kendala.
Gatot menjelaskan, ada kendala di tiga provonsi tersebut karena sebagian lokasi tengah dalam proses perbaikan jaringan irigasi. Dijelaskannya, perbaikan irigasi menyebabkan berhentinya pasokan air di lahan pertanian, sehingga produksi pajale dan kesejahteraan petani menurun.
BACA JUGA: Ahok Dinilai Bingung Tentukan Materi Muatan Gugatan
"Dinas Lingkup Pertanian bersama Kodim dan Dinas Pengairan setempat mengupayakan pada lokasi yang sedang dalam proses perbaikan jaringan irigasi agar airnya tetap mengalir dengan membuat saluran alternatif atau pipa untuk mengalirkan air irigasinya," ujar Gatot.
Berdasarkan data PSP Kementan, realisasi penanaman pajale di NTB pada periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 313 ribu ha atau naik 1.356 hektar dibanding periode sebelumnya.
BACA JUGA: Negara ASEAN Diusulkan Bisa Berbagi Kuota Haji
Sedangkan di NTT pada periode yang sama mencapai 215 ribu ha atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, seluas 220 ha.
Sedangkan di Provinsi Bali, realisasi penanaman pajale untuk periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 67 ribu ha. Posisi itu mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, seluas 74 ribu ha.
Untuk periode April hingga Juni 2016 Ditjen PSP Kementan mencatat realisasi penanaman pajale secara nasional mencapai 3,67 juta ha atau turun dibandingkan tahun sebelumnya seluas 4,01 juta ha.
Meskipun begitu, kata Gatot, provinsi Bali dan NTT mencatat perkembangan positif untuk realisasi tanam pajale pada periode tersebut.
"Realisasi tanam pajale di Provinsi Bali pada periode tersebut naik 1.459 ha dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara NTT naik 165 ha dari 21,01 ha menjadi 21,17 ha," tandas Gatot. (jp/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riset Harga Rokok Rp 50 Ribu Ternyata Didanai LSM Asing
Redaktur : Tim Redaksi