Lahan Terlantar untuk Kebun Tebu

Kamis, 04 Februari 2010 – 15:00 WIB
JAKARTA- Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menyebutkan lahan eks perkebunan yang terlantaran sedikitnya berjumlah 7 juta hektarRencananya, lahan tersebut akan digunakan untuk perkebunan tebu untuk memenuhi program Proyek Tebu Nasional yang berorientasi swasembada gula pada 2014 mendatang

BACA JUGA: Lagi, Suara Anggodo Direkam KPK



"Sesuai dengan instruksi Presiden, sementara lahan terlantar sekitar 5000 hektar yang akan dibebaskan," katanya, di hadapan Komisi IV, Kamis (4/2).

Disebutkan, lahan terlantar eks perkebunan jumlahnya cukup besar
Kemenhut mencatat sekitar 7 juta hektar lahan terlantar di Indonesia

BACA JUGA: KPK Dilempari Ayam Potong

"Dulu pengusaha minta areal untuk kebun sawit, ternyata setelah ditebang, tidak digarap," akunya.

Maka, bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), areal terlantar ini sebagian akan dijadikan areal perkebunan tebu
Dia juga menjelaskan, hal ini terkait dengan PP BPN, yang akan ditetapkan tanggal 22 Februari nanti, mengenai kepemilikan lahan terlantar atau tidak tergarap akan diambil alih kembali oleh negara.

Areal yang akan dibebaskan pun, kata dia, akan disurvey kembali sesuai peruntukan lahan perkebunan tebu

BACA JUGA: Koruptor Damkar Diganjar 15 Tahun Penjara

"Karena tidak semua lahan yang bisa dijadikan kebun tebu, hanya bisa tanah-tanah di Jawa dan Sumatera, jadi disurvey dulu," ujarnya.

Untuk menggapai swasembada gula nasional 2014, pemerintah bertekad  meningkatkan produksi nasional dari 2,55 juta ton pada 2009 menjadi 5,7 juta ton pada 2014Untuk itu, diperlukan areal lahan yang cukup luas, guna mendukung program ini.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2014 Indonesia sudah berswasembada gula sehingga sudah tidak akan mengimpor gula lagiPada tahun 214 kebutuhan gula diproyeksikan mencapai 5,7 juta ton yang mencakup 2,96 juta ton gula konsumsi masyarakat dan 2,74 juta ton untuk gula industri.

Seperti diketahui pada tahun 1930-an di era kolonial, Indonesia menjadi salah satu produsen gula terbesar kedua di dunia setelah Kuba dengan memproduksi 3 juta ton gula pertahunSetelah proses nasionalisasi di era tahun 1950-an produksi gula nasional terus merosot, titik terendah terjadi pada tahun 2003 hanya memproduksi 1,62 juta ton.(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banggar akan Panggil Menkeu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler