Lahir Cacat, Ibu Buang Anak

Minggu, 19 Juni 2011 – 10:02 WIB

BOGOR-Berdalih malu karena melahirkan anak dalam kondisi cacat fisik di bagian bibir (sumbing), pasangan suami istri (pasutri)  Agus (35) dan Ratna (25) tega membuang anaknya  ke sawah

Selain itu, pasutri asal Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor itu juga malu karena baru satu bulan menikah, Ratna sudah melahirkan anak pertama berjenis kelamin laki-laki

BACA JUGA: Tiga Tahun Murid SD Digagahi Paman

Bayi malang itu dilahirkan di gubuk tengah pematang sawah, Blok Batu Karet, Kampung Gunungbatu I, Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur


Akibat perbuatannya tersebut, Agus dan Ratna harus berurusan dengan petugas Mapolsek Jonggol

BACA JUGA: Empat Kali Setubuhi Pacar, Mahasiswa Dibui

Keduanya ditangkap polisi dan kini mendekam di jeruji besi
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya,  Agus dan Ratna  diancam Pasal 305 KUHP tentang Penelantaran Anak

BACA JUGA: Selundupkan Narkoba, Manager Hiburan Malam Ditangkap

“Bahkan kedua tersangka bisa dijerat dengan Pasal 77 hurup b Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur, dengan ancaman 15 tahun penjara,” tegas Kapolsek Jonggol Kompol Purnomo.

Kapolsek menambahkan, kasus pembuangan bayi yang baru satu hari dilahirkan itu berawal ketika petani asal Gunungbatu I, Komar (40) menemukan sesosok bayi di sebuah gubuk di tengah sawah pada Jumat (17/6) petang“Sore itu, Komar tengah memeriksa sawahnyaNamun, saat akan beristirahat di gubuk tengah sawah, dirinya menemukan sosok bayi laki-laki tergeletak,” terangnya.

Saat ditemukan, bayi malang itu terbungkus kain sarung berwarna cokelatBayi malang ini mengalami cacat fisik pada bagian bibir atas“Karena kasihan, akhirnya bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Jongggol untuk mendapatkan perawatan dan kemudian dilaporkan kepada petugas kami,” terang Purnomo.

Kanit Reskrim Polsek Jonggol AKP Agus Hidayat, menambahkan, setelah mendapat laporan penemuan bayi, pihaknya langsung melakukan penyidikanJajarannya mendatangi beberapa klinik bersalin, puskesmas dan bidan praktik karena dilihat dari ptongan tali pusarnya rapi“Saat penyelidikan, ada salah satu bidan mengaku, menolong persalinan ibu muda yang melahirkan anak cacatTingkah kedua orangtuanya mencurigakan karena buru-buru membawa anaknya pulang,” terang Agus.

Dari informasi ini, akhirnya petugas mendatangi rumah Agus (35) dan Ratna (25) yang baru menikah satu bulan laluDan saat ditanya, ternayta mereka mengakui bahwa bayi itu anaknya“Saat pasangan ini menikah, si wanita-nya sudah hamil delapan bulanJadi, setelah satu bulan menikah, anaknya sudah lahir,” terangnya.

Di hadapan petugas, Agus mengaku malu karena karena anaknya lahir cacat“Kami malu, sehingga kami putuskan untuk membuangnya dengan harapan ada warga yang memungut dan mengurusnya,” terangnya kepada petugas(sdk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedar Heroin Dibekuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler