BACA JUGA: Gerindra Siap Hadapi Pansus Orang Hilang
Berbeda dengan para Jenderal sebelumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Slamet Subiyanto mencalonkan diri tanpa partai politik, namun melalui jalur calon independentBACA JUGA: Wacana Capres Makin Tak Terbendung
Meski begitu, Slamet tetap percaya diri dan tidak malu disebut sebagai Capres dari Paguyuban.''Banyak cara untuk memilih pemimpin masa depan, karena itu tidak gampang mencari pemimpin yang amanah untuk bangsa dan rakyat,'' ujar Slamet usai deklarasi kepada wartawan di Jakarta, (19/10)
BACA JUGA: Fadel Tantang JK Jadi Capres
Tetapi, orasi Slamet lebih banyak memberikan nasihat agama, seperti layaknya khotbah para ustadz agama''Jangan salah pilihKalau perlu rakyat Indonesia shalat istikharahSekali salah pilih, akibatnya ditanggung selama lima tahun,'' Slamet menegaskan
Slamet tampil begitu percaya diriMengenakan setelan safari coklat muda, lengkap dengan peci di kepala, pria lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1973 itu, menegaskan pencalonannya sebagai capres independen, benar-benar didasarkan pada keprihatinnya terhadap kondisi bangsa ini, yakni bangsa besar dengan sumber daya melimpah, tetapi tidak berdaya menghadapi gempuran globalisasi di segala bidangIa seperti tidak peduli, bahwa capres harus diusung oleh partai politik
"Banyak sumber daya alam kita yang dicuri, minyak dan gas dikelola pihak asing, tetapi kita tidak mendapatkan apa-apaKarenanya, jika Allah swt mengijinkan saya sebagai presiden periode mendatang, saya akan melakukan perubahan yang terarah, yang membuat bangsa ini kembali besar, bermartabat dan dihargai bangsa-bangsa lain," kata mantan Wakil Gubernur Lemhanas itu.
Tentang capres independen yang belum ditetapkan ketentuan hukumnya, Slamet mengaku, bisa memahami hal tersebut"Tetapi jika Allah menghendaki, apapun bisa terlaksana meski saya tidak memiliki kendaraan politik, tetapi jika ada masyarakat, bahkan anggota partai politik yang satu ide, saya persilakan untuk bergabung," ujarnyaMeski begitu, Slamet mengklaim sudah beberapa partai politik yang sejalan dengan visi politiknya telah menghubunginya dan siap bergabung dengan dirinya
Namun, sampai sejauh ini, Slamet masih enggan menyebut sejumlah partai politik yang diklaim akan segera bergabung itu''Tunggu sajaSaat ini saya masih nyaman melalui jalur independentJadi, biarkan dulu partai-partai politik itu berjuang untuk mendapatkan kursi di legislatif, sebelum akhirnya memutuskan untuk mencalonkan saya sebagai capresnya,'' ujarnya sembari tersenyum. (aj/ JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Pilpres Isyaratkan Koalisi Permanen
Redaktur : Tim Redaksi