jpnn.com, ABDYA - Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Aceh, Sunawardi dilapor ke polisi atas dugaan melakukan kekerasan terhadap seorang petugas pemadam kebakaran (damkar).
Dugaan kekerasan itu terjadi ketika Sunawardi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.
BACA JUGA: Kejutan PDIP di Pilgub Jabar Bikin Cagubnya Kaget, Ono Surono Menyentil Mulyono
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Penanggulangan Kebakaran BPBK Abdya Nanda Hikmah Fajri di Blangpidie mengatakan insiden itu menimpa Yusri (58), tenaga kontrak yang sudah lama mengabdi sebagai petugas pemadam kebakaran.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (29/8) pagi sekitar pukul 8.30 WIB, saat pj bupati Abdya melakukan sidak ke BPBK.
BACA JUGA: Diperiksa Polisi, Aaliyah Massaid Jawab 23 Pertanyaan
"Saat itu, Pj bupati tiba-tiba datang ke meja piket untuk memeriksa absensi. Tanpa alasan yang jelas, beliau memukul meja dan menendang Yusri hanya karena tidak memakai sepatu," ujarnya.
Nanda menyebut Yusri merupakan petugas tertua di BPBK, dan memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
BACA JUGA: Prabowo Membocorkan Sebagian Isi Kabinetnya di Depan Jokowi
Setelah insiden itu, korban sampai mengalami trauma dan merasa sakit di pergelangan kaki.
"Setelah kejadian, tensi darah beliau naik, kaki beliau perih. Teman-teman petugas pemadam mendesak saya untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Abdya," ujar Nanda.
Saat ini, korban petugas damkar itu telah membuat laporan secara resmi kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya.
Yusri juga telah dibawa ke Puskesmas Blangpidie untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut.
Terpisah, Pj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan yang menyebut dirinya menendang salah seorang petugas tenaga kontrak di BPBK setempat.
"Ya Allah, masa bupati mukul, enggak benar itu," kata Sunawardi.
Menurut dia, ketika itu dia sidak pegawai ke BPBK. Namun, petugas yang piket kurang dua orang, dan keseluruhan yang hadir cuma 30 persen.
"Saya datang sidak, pegawai yang piket kurang dua. Keseluruhan cuma 30 persen hadir, saya bariskan, beri arahan agar siaga karena keselamatan masyarakat banyak di tangan petugas," ujarnya.
Nah, saat itu ada satu orang petugas yang piket tidak memakai sepatu, sehingga dirinya menendang sendal yang dipakai petugas tersebut.
"Saya tanya kenapa tidak pakai (sepatu, red). Dia jawab sudah koyak, saya tanya bagaimana lari dengan sandal, dia diam, setelah absen semua kami pulang, itu saja," ujarnya.
Sunawardi menambahkan terkait kabar dirinya akan dilaporkan ke Polres itu, maka hal tersebut merupakan hak setiap warga.
"Ada hak kita masing-masing," ujarnya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam